SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Solopos.com, SEMARANG – Peserta apel pagi di Polrestabes Semarang mendadak bubar setelah suara ledakan besar terdengar dari belakang Mapolrestabes Semarang, Kamis (21/8/2014). Suara tersebut berasal dari tumpukan barang bukti petasan seberat 29 kilogram yang meledak.

Asap tebal pun membumbung tinggi dari balik tembok rendah tempat parkir mobil water cannon sekitar pukul 07.00 WIB. Suara ledakan terdengar cukup keras hingga warga berkumpul di luar pagar Mapolrestabes Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, beserta jajarannya langsung memantau lokasi ledakan. Tidak ada kerusakan di mobil water cannon namun atap seng tempat parkir terbuka dan sempat terpental saat kejadian.

Ekspedisi Mudik 2024

Djihartono mengatakan ada kesalahan prosedur dalam penyimpanan barang bukti berupa petasan itu. Ia menyayangkan petasan tersebut tidak dimusnahkan dan justru ditimbun.

“Ini sudah sekitar satu bulan lalu,” kata Djihartono kepada detikcom. Pihaknya akan menyelidiki siapa yang memutuskan menimbun petasan tersebut di belakang tempat parkir water cannon itu.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A. Liliek Darmanto yang juga datang ke lokasi mengatakan pihaknya mengimbau agar jajarannya lebih hati-hati dalam menyimpan barang bukti yang bisa meledak.

Diduga petasan meledak karena terkena panas sinar matahari. Lokasi penyimpanan petasan itu memang berada di tempat terbuka dan berjarak sekitar 20 meter dari lapangan apel. Bahkan hanya berjarak sekitar 10 meter dari kantor tempat mengurus SKCK.

Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan ringan sejumlah rumah di sekitar markas polisi tersebut.

Ketua RT 006/RW 005 Barusari, Semarang, Anis Zaky, seperti dilansir Antara, mengatakan, setidaknya terdapat 10 rumah yang mengalami kerusakan pada bagian genteng dan kaca.

Menurut keterangan warga, kata dia, kerusakan disebabkan bebatuan yang beterbangan akibat ledakan. Zaky menuturkan pihak Polrestabes sudah mendata kerusakan akibat kejadian itu.

Sementara itu, setelah kejadian Tim Laboratorium Forensik Polri cabang Semarang langsung melakukan olah kejadian peristiwa. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Wika Hardianto mengatakan olah tempat kejadian itu bertujuan untuk mengetahui penyebab ledakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya