SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garis Polisi (JIBI/Dok)

Ledakan di Makassar yang menewaskan dua orang diduga diledakkan dengan detonator.

Solopos.com, MAKASSAR — Ledakan di Kompleks Puri Patte’ne Permai Blok C.3 No 11 Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, sangat mengejutkan karena terjadi pada hari yang sama dengan pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di kota itu. Dua orang meninggal dunia akibat ledakan tersebut, Senin (3/8/2015).

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Dari informasi yang beredar, kedua korban ledakan yang meninggal dunia itu adalah Hj Ramlah, 48, dan seorang lelaki, Sania, 36. Belum jelas apa yang terjadi sebelum ledakan karena polisi masih menyisir tempat kejadian.

Belum jelas pula apakah ledakan ini merupakan bom atau ada unsur lain. Penyebab ledakan masih diselidiki oleh Tim Jihandak Polda Sulselbar. Ledakan tersebut mengakibatkan satu unit rumah rusak berat dan 10 unit rusak ringan.

Hingga kini, proses penyisiran oleh Tim Jihandak Polda Sulselbar masih berlangsung. Dari penyisiran, ditemukan material yang diduga detonator untuk memicu ledakan dari jarak jauh. Namun, polisi masih enggan menyimpulkan bahwa temuan itu merupakan detonator.

“Saksi-saksi masih diperiksa di belakang, sabar dulu, kami bekerja terus, percayalah Polri akuntabel. [kepastian benar tidaknya dugaan] Detonator itu, biarkan tim yang menyimpulkan,” kata Kadiv Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol. Frans Barung Mangera, di lokasi kejadian seperti ditayangkan live di Kompas TV, Senin (3/8/2015).

Saat ini, dua korban ledakan yang meninggal dunia, Hj Ramlah, 48, dan Sania, 36, telah dievakuasi dari lokasi ledakan. Keduanya baru bisa dievakuasi kurang dari jam sebelum berita ini diturunkan.

Belum diketahui apakah keduanya merupakan penghuni rumah yang meledak tersebut. Beredar kabar bahwa pemilik rumah merupakan wirausahawan. Namun belum diketahui bagaimana bahan peledak tersebut bisa sampai ke rumah itu. Polda Sulselbar juga menampik seluruh spekulasi tentang ledakan ini.

“Kesimpulannya, biarkan tim bekerja sehingga betul-betul faktual dan bisa dipertangungjawabkan. Ada dua wanita korban, baru 21 menit yang lalu dievakuasi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya