Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
Seorang saksi mata menyebut seseorang yang nampaknya cedera dievakuasi dengan ambulans sementara polisi langsung menutup kawasan di sekitar Kedubes AS. Sejumlah laporan menyebut dua petugas keamanan juga tewas dalam kejadian itu, namun polisi sejauh ini belum memberikan keterangan apa pun.
Siaran berita televisi menunjukkan gambar pintu bangunan yang rusak dan ornamen dari dinding di sekitarnya terserak di depan pintu akses samping tersebut. Namun gambar tak menunjukkan adanya kerusakan yang lebih parah dari itu. “Ledakannya cukup besar. Saya sedang duduk di toko saya waktu itu terjadi. Saya juga lihat sesuatu yang seperti anggota tubuh tergeletak di tanah,” ujar Kamiyar Barnos, seorang agen perjalanan yang jendela tokonya, yang terletak 100 meter dari lokasi kejadian, juga hancur akibat ledakan.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini sejauh ini. Di masa lalu, berbagai kelompok radikal seperti kelompok ultra kiri, ultra kanan atau kelompok separatis Kurdi biasa melakukan serangan semacam ini.
Saat ini ancaman keamanan domestik yang paling nyata adalah dari kelompok separatis Kurdi yang dimotori Partai Pekerja Kurdi (PKK), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh AS, Uni Eropa dan Turki. Namun selama ini aksi-aksi teror PKK lebih banyak menyasar target domestik.
Serangan terparah seperti ini yang pernah terjadi di Turki terjadi November 2003 silam, saat bom mobil diledakkan di dua sinagoga atau rumah ibadah Yahudi. 30 orang tewas dan 106 lainnya cedera dalam serangan ini, yang menurut pihak berwajib menunjukkan ciri khas serangan kelompok terkait Al Qaeda. Serangan lain terjadi sepekan kemudian yang merusakkan bagian kantor pusat bank HSBC dan gedung Konsulat Inggris.