SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Rambe/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Rambe/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Ledakan bom di Boston, Amerika Serikat, diperkirakan akan memberikan sentimen negatif terhadap bursa-bursa dunia, termasuk di kawasan Asia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Indo Premier Securities, indeks harga saham gabungan pada perdagangan, Selasa (16/4/2013) diperkirakan melemah dengan support di 4.850 dan resist di 4.975.

“Indeks turun dengan tutup di bawah MA5 namun masih diatas MA20 dan hampir membentuk full black body namun tidak diikuti volume. Stochastic crossing dengan RSI dan MACD negatif,” kata Muhammad Wafi, Research Analyst PT Indo Premier Securities, pagi ini.

Henan Putihrai Analytics menggarisbawahi buruknya sentimen pasar finansial didasari oleh buruknya data makro ekonomi. Pasar saham Eropa melemah tajam didorong oleh pelemahan saham sektor tambang sejalan dengan data GDP China yang lebih buruk dibandingkan dengan estimasi.

Kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi mendorong US$ index bergerak melemah. Sedangkan VIX indeks melonjak tajam dari kisaran level 12 menjadi 17.27. Indeks bursa saham acuan Asia bergerak melemah cukup tajam pagi ini dimotori oleh indeks Nikkei225.

Fokus perhatian pasar masih tertuju pada pelambatan ekonomi China dan penurunan harga komoditas emas masih berlanjut hingga pagi ini.  HP Analytics memperkirakan IHSG bergerak di level 4.869-4.937.

Indo Premier merekomendasikan investor untuk mencermati pergerakan beberapa saham antara lain BTPN (5.250), MEDC (1.750), MAPI (8.250).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya