SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ledakan yang terjadi di Pantai Tanjung Palete, Bone, Sulawesi Selatan pada 8 Oktober 2009 mulai menemukan titik terang. Hasil data 11 satelit menunjukkan benda itu adalah meteorit.

“Ya meteor jenis asteroid. Ini direkam oleh 11 stasiun internasional yang biasa digunakan untuk percobaan nulkir,” kata Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin melalui telepon, Selasa (27/10).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data ini diperoleh LAPAN pada 19 Oktober lalu. “Stasiun itu mendeteksi adanya ledakan besar yang mempunyai kekuatan 50 kiloton, kemudian dari analisis, meteroit itu berdiameter 10 meter dengan kecepatan 73.000 km/jam,” terangnya.

Dia memastikan bila pecahan itu pun diduga kuat jatuh ke laut. “Diperkirakan masih utuh, ada 8 meter, nanti kita akan lakukan penelitian,” tambahnya.

Dia menjelaskan, meteroit besar ini probabilitas masuk ke atmosfer bumi dalam kisaran waktu 2-12 tahun. Saat masuk ke atmosfer, ada transfer energi dan tekanan udara yang menimbulkan ledakan.

“Jadi ada getaran juga karena besar ledakannya. Kalau jatuh di darat bisa menimbulkan dampak yang lumayan parah,” tutupnya.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya