SOLOPOS.COM - Kantin di Mal Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, setelah terjadi ledakan, Rabu (28/10/2015). (Dini Hariyanti/JIBI/Bisnis)

Ledakan Alam Sutera cepat ditangani polisi. Hasilnya, seorang ahli IT ditangkap tak jauh dari Mal Alam Sutera.

Solopos.com, JAKARTA — Satu orang ditangkap karena diduga terlibat dalam ledakan di Mal Alam Sutra, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (28/10/2015) siang. Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti belum dapat memastikan orang tersebut terkait dengan kelompok teroris atau tidak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Belum bisa saya jawab. Orangnya diamankan dan sedang kita buktikan keterlibatannya dia sendiri atau ada yang lain,” kata Badrodin Haiti saat dihubungi wartawan, Rabu malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Badrodin Haiti hanya mengatakan pihaknya mencurigai orang itu terlibat dalam ledakan tersebut. Walaupun demikian, Kapolri mengatakan belum tentu seorang yang ditangkap ini adalah pelaku peledakan. “Nanti kita jelaskan setelah kita bisa tahu pelaku sebenarnya dan motifnya apa,” katanya.

Lebih lanjut mantan Kapolda Jawa Timur itu yakin ada tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam ledakan di mal Alam Sutera tersebut. Namun, dia belum bersedia memberikan komentar karena masih didalami. “Tidak mungkin iseng-iseng, yang pasti ada tujuannya,” tuturnya.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Komisaris Besar Pol. Martinus Hukom mengamini pelaku peledakan di Mal Alam Sutera telah tertangkap. “Iya sudah tertangkap,” katanya..

Martinus mengatakan pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku, ujarnya, berinisial LO, ahli teknologi informasi yang bekerja di salah satu perusahaan sekitar Mal Alam Sutera. “Ia sebagai pekerja harian lepas,” katanya.

Mabes Polri menyatakan ledakan tersebut telah mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka. “Telah terjadi ledakan pada pukul 12.05 WIB di dalam toilet costumer kantin karyawan lantai LG Mal Alam Sutera, korban luka atas nama Fian, karyawan kantin Borneo,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Pol. Agus Rianto dalam keterangan tertulis.

Agus mengatakan, korban mengalami luka bakar dan terkena serpihan benda di kaki sebelah kiri. Setelah sempat dibawa ke RS Omni Serpong, korban menjalani pemeriksaan.

Juli lalu, ledakan juga terjadi di lokasi yang sama. Saat itu benda diduga bom meledak di toilet pria dengan daya rendah. Benda tersebut diduga bom karena berdasarkan olah tempat kejadian perkara ditemukan baterai dan lilitan kabel yang disinyalir menjadi penghantar arus untuk menghasilkan ledakan. Hingga kini, polisi belum mengungkap siapa pelaku peledakan.

Sore ini, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti menyatakan ledakan tersebut dibuat oleh manusia dan diduga memiliki motif tertentu. Selain itu, dia juga mengungkapkan ada kesamaan antara ledakan hari ini dengan ledakan sebelumnya.

“Ada kesamaan antara ledakan sebelumnya, hasilnya nanti kami masih berupaya mengungkap kasus ini, nanti ada waktunya [mengumumkan identitasnya]. Tadi ledakan menimbulkan pecahan benda, pecahnnya mengenai kaki korban, dan sekarang [korban] sudah keluar dari RS dan sedang diperiksa,” kata Krishna Murti dalam wawancara dengan TV One, Rabu sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya