SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &mdash; Facebook memastikan terdapat 1 juta data pengguna Indonesia yang bocor ke Cambridge Analytica. Dalam keterangan resmi perusahaan, Kamis (5/4/2018), kebocoran data pengguna platform media sosial itu yang berasal dari Indonesia menempati urutan tiga besar setelah AS dan Filipina.</p><p>Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer menyatakan menerapkan Sembilan perubahan pada aplikasi tersebut. Berikut pernyataan Mike Schroepfer terhadap sembilan perubahan yang terjadi di dalam platform Facebook:</p><p><em><strong>Events API</strong>: Hingga saat ini, orang bisa dengan mudah memberikan persetujuan kepada aplikasi untuk mendapatkan informasi terkait acara yang akan mereka selenggarakan atau hadiri, termasuk acara yang bersifat pribadi. Events API ini mempermudah Anda menambahkan Acara Facebook ke Kalendar, ticketing, maupun aplikasi lainnya. Tapi Facebook Events juga memiliki informasi mengenai daftar tamu termasuk posting di dinding acara, dengan demikian penting buat kami untuk memastikan bahwa aplikasi menggunakan akses atas informasi yang mereka miliki dengan sepatutnya. Ke depannya, hanya aplikasi yang mendapatkan persetujuan dari kami dan menyetujui pemenuhan atas persyaratan ketat kami yang akan diijinkan untuk menggunakan Events API.</em></p><p><em><strong>Group API</strong>: Saat ini, aplikasi pihak ketiga membutuhkan persetujuan dari admin maupun anggota grup untuk mengakses konten di dalam Grup Tertutup khususnya, dan persetujuan dari admin untuk Grup Rahasia. Aplikasi tersebut mungkin bisa membantu admin agar lebih mudah membuat postingan dan merespon konten dalam grup mereka. Namun, kami ingn memastikan bahwa informasi terkait individu dan perbincangan tertentu dalam Grup bisa terlindungi dengan lebih baik. Kedepannya, semua aplikasi pihak ketiga yang menggunakan Grup API akan membutuhkan persetujuan dari Facebook dan admin untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut memang bermanfaat untuk Grup. Aplikasi tidak lagi bisa mengakses begitu saja daftar anggota dari sebuah Grup. Aplikasi yang telah mendapatkan persetujuan dari kami pun memiliki akses terbatas karena kami juga menghapus informasi pribadi berikut nama dan foto profil dalam postingan maupun kolom komentar.</em></p><p><em><strong>Pages API</strong>: Hingga saat ini, semua aplikasi bisa menggunakan Pages API untuk membaca postingan dan komentar dari Page manapun. Hal tersebut memungkinkan pengembang membuat perangkat bagi pemilik Page untuk membantu mereka membuat jadwal posting dan menjawab komentar maupun pesan. Tetapi, Pages API juga memungkinkan aplikasi mengakses lebih banyak data daripada yang seharusnya. Kami ingin memastikan informasi Page hanya tersedia bagi aplikasi yang menyajikan layanan bermanfaat bagi komunitas kami. Mulai hari ini, semua akses ke Pages API harus disetujui oleh Facebook.</em></p><p><em><strong>Facebook Login</strong>: Dua pekan lalu, kami menyampaikan perubahan penting dalam Facebook Login. Mulai hari ini, Facebook harus memberi persetujuan untuk semua aplikasi yang ingin mengakses informasi seperti lokasi check-in , likes, foto, postingan, video, acara dan grup. Kami mulai memberikan persetujuan bagi aplikasi pihak ketiga di tahun 2014, tapi kini kami memperketat proses peninjauan kami- dengan mewajibkan aplikasi tersebut mengikuti persyaratan ketat sebelum mereka bisa mengaksesdata pengguna. Kami juga tidak lagi membiarkan aplikasi mengakses informasi pribadi seperti pandangan politik seseorang maupun tentang agama yang mereka anut, status hubungan, daftar teman yang dibuat secara khusus, riwayat pendidikan dan pekerjaan, aktivitas fitness seseorang, aktivitas orang saat membaca buku, mendengarkan musik, membaca berita, menonton video, dan bermain game.</em></p><p><em>Pekan depan, kami juga akan menghapus pilihan yang memungkinkan pengembang untuk meminta akses data penggunanya jika mereka sudah tidak lagi menggunakan aplikasi tersebut selama tiga bulan terakhir.</em></p><p><em><strong>Instagram Platform API</strong>: Kami baru saja mengumumkan penghentian Instagram Platform API yang efektif dimulai hari ini. Anda bisa menemukan informasi lebih lanjut di sini .</em></p><p><em><strong>Search dan Account Recovery</strong>: Hingga saat ini, orang bisa memasukkan nomor telepon orang lain atau alamat email ke dalam pencarian Facebook untuk membantu mereka menemukan akun orang tersebut. Ini sangat berguna untuk menemukan teman-teman Anda, dibanding harus mengetik nama lengkap mereka, apalagi jika banyak orang memiliki nama yang sama. Di Bangladesh misalnya, sekitar 7% dari total pencarian yang dilakukan orang menggunakan fitur ini. Namun, banyak pelaku kejahatan telah menyalahgunakan fitur pencarian dan <strong>Account Recovery</strong> ini untuk mendapatkan informasi profil publik dengan mengirimkan nomor telepon atau alamat email yang sudah mereka dapatkan sebelumnya. Melihat skala dan kecanggihan aktivitas yang mereka lakukan, kami percaya bahwa profil publik sebagian besar orang di Facebook bisa dengan mudah diambil melalui cara ini. Oleh karena itu, kami telah menonaktifkan fitur tersebut. Kami juga melakukan perubahan pada Account Recovery untuk mengurangi terjadinya risiko pengambilan data seperti itu.</em></p><p><em><strong>Riwayat panggilan dan pesan</strong>: Riwayat panggilan dan pesan merupakan bagian dari fitur opt-in untuk orang-orang yang menggunakan Messenger atau Facebook Lite di Android. Artinya, kami dapat memunculkan orang-orang yang paling sering berhubungan dengan Anda di bagian atas daftar kontak Anda. Kami telah meninjau fitur ini untuk memberikan konfirmasi bahwa Facebook tidak mengumpulkan isi dari pesan – dan akan menghapus semua log yang sudah berusia lebih dari satu tahun. Ke depannya, kami hanya akan mengunggah informasi yang dibutuhkan fitur ini ke server kami – bukan data keseluruhan seperti panggilan dan pesan.</em></p><p><em><strong>Penyedia Data dan Kategori Mitra (Data Providers and Partner Categories)</strong>: Minggu lalu, kami telah mengumumkan rencana kami untuk menutup layanan Kategori Mitra, sebuah produk yang memungkinkan penyedia data pihak ketiga menawarkan penargetan mereka langsung di Facebook.</em></p><p><em><strong>App Controls</strong>: Akhirnya, mulai hari Senin, 9 April, kami akan menampilkan sebuah tautan di atas News Feed pengguna sehingga mereka dapat melihat aplikasi apa yang mereka gunakan – termasuk informasi apa yang mereka bagikan melalui aplikasi tersebut. Orang juga bisa dengan mudah menghapus aplikasi yang mereka tidak ingin gunakan lagi. Sebagai bagian dari proses ini, kami juga akan menyampaikan pemberitahuan bahwa informasi yang mereka miliki mungkin telah dibagikan kepada Cambridge Analytica secara tidak bertanggungjawab.</em></p><p><em>Kami meyakini bahwa informasi yang mungkin telah dibagikan kepada Cambridge Analytica secara tidak bertanggungjawab – terutama di Amerika Serikat – mencapai 87 juta orang di Facebook.</em></p><p><em>Secara keseluruhan, kami yakin bahwa perubahan ini akan melindungi informasi pengguna dengan lebih baik sekaligus memungkinkan pengembang untuk menciptakan pengalaman yang lebih bermanfaat. Kami sadar bahwa masih banyak perubahan yang harus kami lakukan – dan kami akan terus memberi informasi terkini seiring dengan upaya kami tersebut. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perubahan platform melalui Facebook Developer Blog kami.</em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya