SOLOPOS.COM - Tim penilai dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kulonprogo mengecek kolam milik Pokdakan Loh Jinawi di Dukuh, Bumirejo, Lendah, Senin (18/6) siang. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Tim penilai dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kulonprogo mengecek kolam milik Pokdakan Loh Jinawi di Dukuh, Bumirejo, Lendah, Senin (18/6) siang. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan) Kulonprogo diarahkan untuk memproduksi pakan guna menyiasati harga pakan lele yang tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui Senin (18/6) siang, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Kepenak) Kulonprogo, Eko Purwanto mengungkapkan, persoalan harga pakan yang tinggi memang menjadi kendala yang paling besar bagi usaha budi daya perikanan air tawar, khususnya lele.

“Selain persoalan air, masalah pakan juga menjadi kendala yang berarti,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika dalam satu kali masa pemeliharaan jumlah anggaran yang tersedot untuk pakan mencapai 70%, dipastikan para petambak mengalami kerugian. Setelah dianalisis, kata dia, tingginya anggaran yang tersedot untuk biaya pakan disebabkan para penambak di Kulonprogo masih bergantung pada pakan lele pabrikan.

Menindaklanjuti haltersebut, belum lama ini pihak Dinas Kepenak beserta Fakultas Perikanan UGM menggelar pelatihan pembuatan pakan lele di wilayah Nanggulan. Masing-masing kecamatan mengutus tiga peserta.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya