SOLOPOS.COM - Suasana di SPBU Pasar Kliwon Solo, Rabu, (1/2/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO-Perbandingan tentang konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yakni lebih irit mana Pertamax atau Pertalite, masih menjadi obrolan menarik sebagian masyarakat Indonesia.

Sebab, kedua jenis BBM ini punya perbedaan harga yang lumayan. Mengutip laman Pertamina.id, Senin (19/6/2023) di Jawa Tengah harga Pertamax adalah Rp12.500 per liter dan harga Pertalite Rp10.000 per liter.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Diketahui bahwa Pertalite harganya lebih murah dibandingkan Pertamax. Namun apakah faktor selisih harga ini cukup untuk memilih jenis BBM? Sepertinya ada pertimbangan lain, yaitu faktor konsumsi di dalam mesin. Artinya faktir irit juga menjadi pertimbangan dalam memilih jenis BBM.

 

Lalu lebih irit mana Pertamax atau Pertalite

Dikutip dari laman Lifepal, jika kamu ingin tahu lebih irit mana Pertamax atau Pertalite? Maka jawabannya adalah Pertamax lebih irit dari Pertalite.

Salah satu alasannya karena Pertamax memiliki jumlah oktan yang jauh lebih tinggi dari Pertalite, makanya Pertamax lebih irit dari Pertalite. Oktan atau RON Pertamax jumlahnya adalah 92, sedangkan oktan Pertalite adalah RON 90, sedangkan pendahulunya yaitu premium RON 88.

Oktan yang tinggi pun mempengaruhi harganya, makanya harga Pertamax jauh lebih mahal ketimbang Pertalite dan juga premium.

Meski harganya lebih mahal, namun dari sisi efisiensi, RON Pertamax yang 92 ini jauh lebih irit jika dibandingkan dengan oktan Pertalite 90 dan Premium RON 88. Tingkat efisiensi Pertamax yang jauh di atas Pertalite ini juga membuat efektifitas kinerja mobil juga jadi jauh lebih hemat. Jadi harga takarannya yang lebih mahal, nyatanya membuat Pertamax lebih irit jauh ketimbang Pertalite.

 

Pertamax lebih irit dan bertenaga

Meski harga lebih mahal sedikit, namun Pertamax lebih irit dalam melakukan pembakaran ketimbang Pertalite. Selain Pertamax lebih irit, bahan bakar beroktan RON 92 ini juga lebih bertenaga dibanding bahan bakar yang memiliki nilai oktan di bawahnya.

Toyota Yaris dengan bahan bakar Pertamax mampu mengeluarkan tenaga maksimalnya sampai 106,1 bhp pada 6.000 rpm.

Sementara, mobil yang sama dengan menggunakan premium hanya mampu menghasilkan tenaga hingga 102,5 bhp saja. Begitu pula dengan torsi. Ketika menggunakan BBM Pertamax, torsi mobil yang berhasil dikeluarkan mencapai 136,6 Nm pada 4.500 RPM.

 

Manfaat Menggunakan Bahan Bakar Beroktan Tinggi

Setelah mengetahui jawaban lebih irit Pertalite atau Pertamax, maka selanjutnya adalah penjelasan mengenai manfaat menggunakan BBM beroktan tinggi.

Selain Pertamax, bahan bakar beroktan tinggi lainnya adalah Pertamax plus, keduanya memiliki manfaat bagi mesin terkhusus mobil.

Salah satunya adalah Pertamax selain membuat jarak tempuh kendaraan semakin jauh dan irit, juga akan membuat mesin lebih awet.

Jadinya performa mesin jadi jauh lebih baik, dan juga bersih tidak menimbulkan timbal maupun kerak.

Tentu berbeda jika kamu menggunakan Pertalite, apalagi premium, akan muncul semacam kerak yang menempel di silinder headnya.

Selain itu, mesin juga jadi lebih responsif jika menggunakan Pertamax. Tentunya, penggunaan Pertamax mampu meningkatkan akselerasi atau kecepatan kendaraan. Dan juga mesin jadi tahan lama karena pembakaran yang lebih efisien dan bebas karat.

Selain itu, Pertamax juga ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit.

Untuk kandungan sulfur Pertamax maksimal 500 ppm, sementara kandungan sulfur Pertamax turbo tidak lebih dari 50 ppm, dengan kata lain setara Euro IV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya