SOLOPOS.COM - Dua petugas pendataan siaga di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten, Senin (1/6/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah pemudik asal Jakarta dan sekitarnya masih berdatangan di Terminal Tipe A Ir Soekarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (1/6/2020), meski Lebaran sudah berlalu. Memasuki H+8 Lebaran, masih terdapat sembilan penumpang yang turun di terminal setempat.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jumlah penumpang di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten terbilang masih sepi. Kesembilan pemudik yang turun di terminal setempat berasal dari Jakarta, Bekasi, Cikarang, Tangerang. Begitu tiba di terminal, para pemudik itu langsung diperiksa kesehatannya oleh petugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas melakukan pengecekan suhu badan dan para pemudik diwajibkan menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan.

Persiapan Kenormalan Baru: Pusat Ekonomi dan Peribadatan di Pasar Kliwon Solo Dicek Polisi

“Hari ini masih ada pemudik yang pulang kampung ke Klaten. Mereka dari Jakarta dan sekitarnya. Kedatangan mereka secara bergelombang dari pukul 01.00 WIB dan 04.30 WIB,” kata salah satu petugas pendataan penurunan penumpang di Terminal Ir. Soekarno Klaten, Haris, saat ditemui Solopos.com, Senin.

Haris mengatakan turunnya sembilan penumpang tersebut terbilang paling banyak pasca-Lebaran 2020. Rata-rata, jumlah penumpang yang turun di terminal setempat pasca-Lebaran berjumlah dua hingga empat orang.

Ia mengatakan suhu badan para pemudik di Klaten yang datang pada H-8 Lebaran itu terhitung normal. “Setelah dicek, suhu badan sembilan pemudik itu normal,” katanya.

86 Desa Di Klaten Tahan Pencairan BLT Dana Desa, Ada Apa?

Hal senada dijelaskan petugas pencatat pemudik di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten, Gharuf. Para pemudik yang turun di terminal diminta mengisi surat pernyataan agar bersedia melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Selain penumpang yang turun, ada juga penumpang yang berangkat dari terminal sini. Jumlahnya tidak signifikan. Paling satu hingga dua orang. Jam pemberangkatan biasanya puk 13.00 WIB tiap harinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya