SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Selama bulan puasa hingga H+3 Lebaran, (3/9), wesel yang masuk ke Gunungkidul tercatat mencapai Rp12 miliar. Angka tersebut naik sekitar 20 persen dari 2010 lalu yang mencapai Rp9 miliar, dan naik 125 persen dari 2009 yang berkisar Rp5 miliar.

Kepala Kantor Pos Wonosari, Yulius Drajat Triyulianto kepada Harian Jogja, Minggu (4/9) menjelaskan, sebagian besar para pengirim uang tersebut berasal dari Wilayah Pos Jabotabek serta pulau Sumatera seperti Riau. Menurut dia, pengiriman uang dari Riau memberikan sumbangan terbesar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau dari perkebunan sawit kawasan Pulau Sumatera itu biasanya pengirimnya minimal Rp10 juta. Malah informasi yang saya terima dari anggota keluarga penerima, mereka [perantau] mengirim uang secara bersama menggunakan truk pergi ke kantor pos setempat,” terang Yulius.

Selain dari dalam negeri, pengiriman uang juga terdapat dari luar negeri seperti Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Meski demikian jumlah tak terlalu banyak dibanding pengiriman dari kawasan Jakarta dan Sumatera.  

Kenaikan itu, lanjutnya, dipicu oleh faktor masyarakat yang menginginkan budaya instant terutama masyarakat pedesaan yang biasanya cukup mendatangi kantor pos untuk melakukan transaksi. “Kalau mendatangi bank termasuk harus ke kota, jadi warga lebih memilih kantor pos,” imbuhnya.

Sejumlah kecamatan di Gunungkidul yang menjadi tujuan pengiriman uang tersebut antara lain di dominasi wilayah selatan seperti Paliyan, Tepus, Saptosari, Panggang, Girisubo dan Rongkop. Para penerima uang tersebut juga bisa langsung mengambil uang kiriman di masing-masing kecamatan.(Harian Jogja/Sunartono)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya