SOLOPOS.COM - Tabung gas elpiji 3 kg. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO—Pertamina menjamin pasokan elpiji selama Ramadan dan Idulfitri 1442 H aman, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu, konsumsi elpiji diprediksi meningkat 9% pada periode Idulfitri ini.

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan bahan bakar elpiji merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat baik itu pada masa normal maupun pandemi, terlebih pada momen-momen khusus seperti bulan puasa dan Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami memastikan unit operasi dan lembaga penyalur di Jawa Bagian Tengah berjalan optimal, khususnya yang melayani seputar penyimpanan dan pendistribusian elpiji. Kami memiliki depot elpiji di Kabupaten Cilacap dan depot elpiji yang dikerjasamakan dengan swasta di Kota Semarang serta 51.677 pangkalan elpiji PSO dan 9.004 outlet elpiji Non-PSO yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok elpiji dalam keadaan cukup,” ujar dia, kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Jadi Produsen Biodiesel Terbesar, Indonesia Bertekad Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Antisipasi Lonjakan

Brasto menambahkan Pertamina juga akan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan elpiji pada masa-masa tertentu selama Ramadan dan Idulfitri. Dalam hal ini, pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan, jika diperlukan akan dilakukan penambahan fakultatif sesuai kebutuhan.

Di sisi lain, pihaknya memprediksi peningkatan konsumsi elpiji akan terjadi pada puncaknya menjelang Idulfitri. Prediksi peningkatan konsumsi elpiji adalah 9% dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idulfitri untuk wilayah Jawa Tengah maupun DIY.

“Saat ini rata-rata konsumsi harian produk elpiji di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton [MT] per hari. Sementara rerata konsumsi harian elpiji di DIY berada di angka 450 MT per hari,” imbuh dia.

Baca Juga:Indosat Ooredoo Bantu UMKM Dan Anak Muda Solo

Utamakan Elpiji Nonsubsidi

Selain itu, rata-rata konsumsi harian elpiji di Kota Solo saat ini di angka 116 MT per hari. Sedangkan rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Boyolali di angka 121 MT per hari.

Daerah lain di Jawa Tengah, rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Kudus sebanyak 98 MT per hari, sementara di Kabupaten Demak di angka 114 MT per hari. Di Kabupaten Banyumas rata-rata konsumsi harian elpiji di angka 175 MT per hari dan rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Cilacap saat ini adalah di angka 178 MT per hari.

Sedangkan di Kota Tegal, rata-rata konsumsi harian elpiji saat ini adalah di angka 44 MT per hari dan rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Cilacap di angka 162 MT per hari.

“Kami mengimbau agar konsumen dapat mengutamakan produk elpiji nonsubsidi atau Bright Gas karena produk subsidi elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau prasejahtera. Dengan demikian penyaluran dan ketersediaan produk elpiji akan semakin terjamin dan tepat sasaran,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya