SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Konsumsi elpiji di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama masa Lebaran Ketupat mengalami lonjakan yang cukup signifikan, yakni 12,9% dibanding waktu normal. Dari 40 kabupaten/kota yang ada di Jateng dan DIY, lonjakan konsumsi tertinggi dicatatkan Kabupaten Wonogiri.

Manajer Komunikasi dan CSR PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Andar Titi Lestari, mencatat selama Lebaran Ketupat yang ditetapkan mulai Senin-Rabu (10-12/6/2019), konsumsi elpiji di wilayahnya meningkat 12,9%. Jika pada hari biasanya, konsumsi elpiji hanya berkisar 3.864 metrik ton (MT), maka saat Lebaran Ketupat bisa mencapai 4.363 MT.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Peningkatan tertinggi ada di Wonogiri, yakni 39,6%. Jika pada hari biasa konsumsi elpiji di Wonogiri hanya 73 MT per hari, saat Lebaran Ketupat naik menjadi 102 MT setiap harinya,” ujar Andar kepada Semarangpos.com, Jumat (16/6/2019).

Tak hanya Wonogiri wilayah di Soloraya yang mengalami lonjakan tinggi saat masa Lebaran. Beberapa daerah seperti Boyolali dan Sragen juga mengalami peningkatan konsumsi elpiji, baik jenis bersubsidi maupun non-subsidi.

Boyolali bahkan berada di urutan kedua dalam peningkatan konsumsi selama masa Lebaran. Peningkatan konsumsi elpiji di Kota Susu mencapai 35,8% atau rata-rata naik menjadi 145 MT per hari, dibanding konsumsi saat hari biasa yang hanya berkisar 107 MT.

Pun demikian dengan konsumsi elpiji di Kabupaten Sragen. Konsumsi elpiji di kabupaten yang terletak di ujung paling timur wilayah Jateng itu mencapai 122 MT atau naik sekitar 23,% dibanding konsumsi saat hari biasa yang berkisar 98 MT per hari.

Sementara itu, General Manager PT Pertamina MOR IV, Iin Febrian, mengatakan selama masa libur Lebaran yang dimulai sejak 21 Mei 2019, pihaknya mencatatkan peningkatan konsumsi elpiji bersubsidi sebesar 7%. Jika pada hari normal rata-rata konsumsi elpiji bersubsidi hanya berkisar di angka 3.488 MT, maka saat libur Lebaran kemarin naik menjadi 3.733 MT.

“Melonjaknya konsumsi elpiji itu menandakan banyaknya pemudik yang datang. Jateng menjadi daerah tujuan pemudik,” ujar Iin kepada wartawan di Semarang, Kamis (15/6/2019).

Sementara itu, produk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani juga mengalami kenaikan mencapai 2% dari rata harian normal atau meningkat dari 119 Kiloliter (kl) per hari menjadi 121 kl. “Penurunan konsumsi avtur justru terjadi di Bandara Adi Soemarmo, yakni 40% dari rata-rata konsumsi harian sekitar 54 kl menjadi 33 kl,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya