SOLOPOS.COM - Warga berburu ikan di Embung Cina dalam Lebaran Ikan di Desa Gemblegan, Kalokotes, Klaten, Minggu (27/8/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Warga Kalikotes, Klaten, berbondong-bondong datang ke Embung Cina untuk berburu ikan.

Solopos.com, KLATEN — Pagi itu, Minggu (27/8/2017), ribuan warga berjajar mengelilingi Embung Cina seluas satu hektare di Desa Gemblegan, Kalikotes, Klaten. Mereka tak sabar untuk nyemplung menangkapi 1,5 ton ikan yang ditebar panitia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Begitu Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mencemplungkan seekor ikan patin besar sebagai maskot Lebaran Ikan, sekitar 5.000 warga juga turut nyemplung ke embung. Mereka membawa jaring, seser atau kain tipis yang besar untuk menangkap ikan nila, lele, bawal, patin, dan lainnya. Air embung pun berubah keruh.

Satu-dua orang terlihat mengangkat jaring ke tepian embung. Mereka baru saja menangkap bawal dengan lebar badan sejengkal orang dewasa atau lele yang lumayan besar.

Sebagian warga lain tetap di embung menangkapi ikan-ikan nila seukuran tangan orang dewasa. Di antara 1,5 ton ikan yang ditebar itu, panitia menandai ikan-ikan tertentu dengan pita warna-warni.

Jika mendapatkannya, peserta mendapatkan hadiah mulai dari kipas angin, VCD player, kompor gas, hingga uang tunai. Sriyanto, 37, warga Desa Mayungan, Ngawen, menjadi salah satu peserta yang beruntung pagi itu.

Saat turun ke embung, ia merasakan ada seekor ikan melintas di antara dua pahanya. Secara reflek, ia mengapit ikan itu dengan kedua pahanya.

Saat diangkat, ia mendapati seekor ikan lele dengan berat sekitar setengah kilogram berpita merah jambu. “Lalu, saya naik ke panggung karena katanya dapat hadiah,” ujar dia.

Di panggung persis di tepi embung, Sriyanto diganjar hadiah uang Rp3,5 juta. Dalam penyerahan hadiah secara simbolis, Sriyanto menjadi juara I dalam lomba menangkap ikan berpita khusus yang disediakan panitia.

“Ini kali kedua saya ikut Lebaran Ikan. Tahun lalu saya hanya dapat ikan-ikan kecil. Sekarang tak disangka dapat uang,” ujar dia semringah.

Kepala Desa Gemblegan, Purwanto, mengatakan Lebaran Ikan kali keempat yang digelar Pemerintah Desa Gemblegan menjadi bentuk keseriusan pemerintah desa menggarap embung sebagai destinasi wisata. Di embung itu, ia berencana membikin kolam pemancingan bertaraf nasional.

“Sekarang istilahnya baru perkenalan. Minimal masyarakat tahu kalau memet ikan itu di Gemblegan,” ujar dia.

Pembangunan kolam pemancingan bertaraf nasional bukan isapan jempol belaka. Belum lama ini, di lokasi itu digelar lomba memancing berskala nasional dengan hadiah utama satu unit mobil Toyota Grand Max. “Di sini dua kali digelar lomba memancing hadiahnya mobil.”

Ia menuturkan embung tersebut selama ini dikelola pihak ketiga dengan sistem lelang dan menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) senilai Rp32 juta per tahun. Sedangkan total PAD yang diperoleh pemerintah desa mencapai Rp130 juta per tahun.

“Di sini rutin digelar perlombaan memancing setiap tiga bulan sekali. Ini potensi,” terang Purwanto.

Pelaksana Tugas Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi digelarnya Lebaran Ikan di Gemblegan. Ia berharap agenda itu bisa digelar berkelanjutan dan menjadi aset wisata Klaten.

Lebaran Ikan bisa menambah petekonomian masyarakat Gemblegan. “Dengan gemar makan ikan, anak-anak kita menjadi anak yang pintar. Ikan-ikan yang ditangkap di hari ini bisa dimakan di rumah bersama keluarga,” ujar Mulyani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya