Solopos.com, SOLO -- Warga mengisi Lebaran hari pertama dengan mengunjungi anggota keluarga yang melakukan karantina di Grha Wisata Niaga, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu (24/5/2020). Mereka saling memaafkan dipisahkan dengan pagar.
Pantauan Solopos.com, sebanyak 56 penghuni Grha Wisata Niaga merayakan Lebaran secara virtual menggunakan telepon seluler dengan keluarga atau kerabat setelah mengikuti Salat Id. Sejumlah warga karantina terlihat menunggu kedatangan keluarga pada hari pertama Idulfitri.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Salah satunya, Sofa, 47, yang menunggu kedatangan istrinya, Titik, 47 dan empat anaknya di pintu masuk area Grha Wisata Niaga. Tak berselang lama, mereka datang membawa makanan dan pakaian batik dari rumah yang berlokasi di Kelurahan Kadipiro.
152 Napi di LP Sragen Dapat Remisi Idulfitri, Temasuk Napi Narkoba
Walau dipisahkan pagar besi, mereka saling memaafkan dan merayakan Lebaran secara virtual bersama anggota keluarga besar. Sofa yang bekerja di bidang pelayaran harus menjalani karantina selama dua pekan sejak Jumat (15/5/2020).
Akibatnya, mereka menunda melakukan sungkem kepada orang tua dan mertua selama menjalani masa karantina.
"Kami biasa berkunjung ke rumah saudara atau tetangga setelah Salat Id. Tahun ini harus ditunda. Buat saya tak masalah karena saya merantau dan jarang bertemu dengan keluarga," kata dia kepada Solopos.com.
Titik mengatakan dirinya masih menunggu kelulusan sang suami dari rumah karantina untuk berkunjung kepada orang tua. Ia pun rutin mengantarkan anak-anaknya ke Grha Wisata Niaga setiap hari untuk melepas rindu.