Solo (Solopos.com)–Sekitar 50% sampah warga atau setara 125 ton selama masa Lebaran tidak bisa terangkut lantaran keterbatasan kendaraan pengangkut hingga tenaga kebersihan.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Akibatnya, sampah-sampah tersebut untuk sementara waktu ngendon di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah baru bisa terangkut paling cepat Rabu (31/8/2011). Demikian disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DKP, Muhammad Pramujo, Kamis.
Dijelaskannya, pada hari biasa kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi sebanyak 24 unit. Masing-masing kendaraan dioperasikan satu orang sopir ditambah enam orang tenaga kebersihan. Bagi petugas kebersihan yang statusnya PNS, per lima orang ditambah satu orang sopir memiliki tanggung jawab mengoperasikan satu unit truk sampah.
“Pada Hari Lebaran memang tidak semua petugas kebersihan kita yang masuk. Ya bagaimanapun mereka kan juga ingin Lebaran seperti warga lainnya. Kalau soal jumlah total petugas kebersihan saya kurang begitu hapal, namun kalau dilihat dari armadanya hanya separo yang beroperasi,” terangnya.
Menurut Pramujo, saat ini DKP memiliki 24 unit truk yang digunakan untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Sementara saat Lebaran, hanya 10 unit kendaraan yang dioperasikan.
(aps)