Solopos.com, BOYOLALI—Sebentar lagi Lebaran tiba. Masyarakat akan menyambutnya dengan tradisi mudik atau pulang dari tanah rantau ke kampung halaman untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarga.
Sebagian pemudik harus menempuh perjalanan panjang melalui jalur darat menyusuri jalan arteri maupun jalan tol.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Perjalanan ini pun kadang cukup melelahkan sehingga mereka harus beristirahat agar segar kembali untuk melanjutkan perjalanan.
Bagi pemudik dari Pulau Jawa bagian barat yang menempuh perjalanan ke timur Pulau Jawa bagian timur melalui jalur Semarang-Solo dan jalan tol Trans Jawa akan melewati wilayah Boyolali.
Di Boyolali, pemudik bisa singgah atau bahkan mencari tempat-tempat yang mungkin menarik untuk dikunjungi. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Heni Lestari Dwi Fitrianti mengajak para pemudik untuk mampir ke Boyolali.
“Mangga yang lewat jalan biasa maupun jalan tol silakan mampir ke Boyolali dan menikmati apa yang ada di sini,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani juga mengajak warga luar kota untuk datang ke Boyolali. “Ada beberapa tempat wisata yang berbeda dengan daerah lain,” ujarnya.
Lalu ada apa saja di Boyolali, khsusunya di seputaran kota?
Wisata Air Tlatar dan Pengging
Boyolali memiliki wisata air, antara lain di Tlatar, Kecamatan Kota dan Pengging di Kecamatan Banyudono. Di Tlatar yang hanya berjarak sekitar 6 kilometer (km) ke arah utara dari Exit Tol Mojosongo, Boyolali, pengunjung bisa menghabiskan waktu bersantai di kolam pemancingan ikan.
Sedangkan di Pengging yang berjarak 9 km dari pintu tol yang sama atau 5 km dari Exit Tol Kartasura pengunjung bisa menyegarkan badan dengan mandi di kolam (umbul) jernih bermata air langsung di dasarnya. Salah satu kolam di sini dulu menjadi tempat pemandian Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X.
Pasar Sayur Cepogo
Bagi yang ingin membeli oleh-oleh berupa sayuran dalam jumlah banyak, Pasar Sayur Cepogo menjadi tempat yang tepat. Di pasar ini terdapat aneka sayuran yang di antaranya dipanen petani di lereng Gunung Merapi dan Merbabu.
Pasar Cepogo yang merupakan salah satu pasar sayur terbesar di Jawa Tengah ini berjarak sekitar 15 km dari Exit Tol Mojosongo ke arah barat melalui jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB).
Kuliner Khas
Salah satu masakan yang menjadi jujugan pengunjung yang datang ke kabupaten ini adalah soto khas Boyolali. Untuk menikmati makanan berkuah ini pengunjung bisa mendapatkannya di warung-warung soto di tengah kota atau di sepanjang Jl.Pandanaran.
Di jalan yang sama, pengunjung juga bisa membeli aneka oleh-oleh khas Boyolali dan daerah sekitarnya seperti marning jagung, abon sapi, intip, dan sebagainya.
Tempat Khusus
Di Boyolali, pengunjung bisa melihat kantor bupati setempat yang menyerupai bangunan Istana Negara, serta melihat Gedung DPRD yang mirip dengan Gedung DPR Senayan. Keduanya berlokasi di kawasan Alun-Alun Kidul Boyolali yang berada sekitar 5 km ke arah selatan dari Exit Tol Mojosongo.
Di sekitar tempat ini juga terdapat Gedung Lembu Sora yang berbentuk patung sapi perah yang berukuran cukup besar.
Ikon Baru Boyolali
Boyolali dikenal juga dengan sebutan Kota Susu. Sehingga Pemkab membangun beberapa ikon lain yang berkaitan dengan susu selain patung sapi/Gedung Lembu Sora. Bangunan itu adalah Monumen Susu Murni yang letaknya di depan Pasar Kota Boyolali.
Selain itu, di kawasan Alun-Alun Lor yang hanya berjarak 2 km ke arah barat dari Exit Tol Mojosongo, pengunjung disambut dengan bangunan miniatur dunia yang terbuat dari keramik. Miniatur itu adalah Candi Borobudur, Sphinx, dan Masjid Taj Mahal.
Sementara itu, di tempat lain atau tepatnya di simpang Asrikanto juga ada miniatur Menara Pisa, Menara Eiffel, dan Patung Liberty.
Selain tempat-tempat tersebut, pengunjung yang punya waktu longgar bisa mampir ke tempat yang lebih jauh seperti ke kebun bunga Sitinggil Garden di Kecamatan Cepogo, pusat kerajinan tembaga Tumang di kecamatan yang sama.
Atau berkunjung ke kawasan wisata Selo. Ada banyak pilihan wisata di lereng Gunung Merapi dan Merbabu ini seperti Gancik Hilltop, New Selo, dan lainnya. Untuk bermalam di sana, warga setempat sudah menyediakan homestay.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
