Lebaran 2017 dijelang dengan kesedihan oleh seorang pria pedagang gorengan di Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang pria pedagang gorengan menyita perhatian publik pengguna Internet (netizen) dengan kisah tragisnya. Pria itu mengaku kesulitan membelikan baju baru untuk anaknya yang hendak merayakan Lebaran 2017 karena dagangannya tak kunjung laku.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kisah tragis pria itu kali pertama dipaparkan pengguna akun Facebook Mochammad E. Hidayat di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Selasa (20/6/2017). Ia mengaku bertemu pria itu di kawasan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
“Gan tulung bapak ini. Jualan gorengan belum laku. Katanya mau beliin baju lebaran buat anaknya. Yang pulang ke arah Boja tulung mampir sebentar. Lokasi pom bensin lemah mendak mijen semarang barat,” papar pengguna akun Facebook Mochammad E. Hidayat.
Kiriman itu berhasil membuat netizen member grup Facebook MIK Semar merasa terenyuh. “Astaghfirullah nggregel lihatnya. Up Up. Yang lihat dan dekat tolong dibeli kecil untuk kita besar untuk beliau,” ungkap pengguna akun Facebook Restu Ulviani.
“Nggregel banget ya Allah. Anaknya umur berapa,” tulis pengguna akun Facebook Mariazhezhe Ulfa.
Sementara itu, sebagian netizen lain ramai mendoakan agar tujuan pria pedagang gorengan itu membelikan baju baru bagi anaknya demi merayakan Lebaran 2017 dapat tercapai. “Jauh cuma bisa bantu doa semoga segera terjual dan pulang bawa uang yang cukup biar anaknya juga seneng amin,” tulis pengguna akun Facebook Septia.
“Moga laris biar bisa beliin baju lebaran buat anake ya pak. Amin,” ungkap pengguna akun Facebook Ambar Sari.
“Semoga bisa tercapai keinginan mbah agar bisa beliin baju lebaran buat anaknya. Amin,” tulis pengguna akun Facebook Ian.
Kiriman kisah tragis mengenai pria yang mengaku sedang kesusahan membelikan baju baru untuk anaknya yang hendak merayakan Lebaran 2017 itu berhasil menyita perhatian netizen di grup Facebook MIK Semar. Belum genap sejam disematkan, kiriman itu sudah dikomentari ratusan kali dan dibagikan puluhan kali oleh netizen. Selain itu, tak kurang dari seribu tanda suka (likes) juga diraih kiriman kisah tragis itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
