SOLOPOS.COM - Pengunjung mulai memadati Pasar Beringharjo Barat, Sabtu (17/6/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak di antara warga yang mulai berbelanja

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak di antara warga yang mulai berbelanja untuk kebutuhan Hari Raya. Hal itu membuat aktivitas di pasar tradisional dan toko pakaian mulai ramai, penjualan pun naik 50% dibanding hari biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang pakaian di Pasar Argosari Wonosari, Anik mengatakan, terjadi peningkatan penjualan sekitar 50 persen dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa dia maksimal hanya bisa menjual 20 potong pakaian namun, Minggu (18/6/2017) siang, sudah 30 potong pakain terjual. “Yang paling laris pakain muslim,’ kata dia, Minggu.

Anik memperkirakan omZetnya juga akan terus naik hingga H-2 lebaran nanti. Pasalnya para perantau sudah mudik ke kampung halamannya dan banyak yang berbelanja. Namun diakuinya semakin banyaknya toko pakain membuat persaingan juga semakin ketat.

Selain itu, banyak toko saat jelang Lebaran berloba-lomba menarik pembeli dengan mengadakan bazar murah atau memberikan diskon besar. Kendati demikian menurutnya hal itu wajar dalam berjualan. “Banyak tempat banyak pilihan, pilihan model dan pilihan harga tentunya,” ujarnya.

Tidak hanya pakaian, menjelang Lebaran juga banyak warga yang mempercantik diri dengan perhiasan. Ariani salah satu penjual emas di Wonosari juga mulai ramai dikunjungi warga. Perhiasan mulai diserbu sejak dua hari terakhir.

“Sekitar dua hari yang lalu mulai ada peningkatan penjualan emas. Namun harga emas sampai saat ini belum ada kenaikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya