SOLOPOS.COM - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan DIY, Polres Bantul dan Dinas Perhubungan Bantul saat melakukan razia angkutan di Jl.Parangtritis Km7 Dusun Druwo, Desa Bangunharjo Kecamatan Sewon, Senin (13/2/2017) pagi. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pihak Kepolisian Resort Bantul bersinergi dengan beberapa pihak

Harianjogja.com, BANTUL–Pihak Kepolisian Resort Bantul bersinergi dengan beberapa pihak seperti TNI, Pemkab Bantul dan instansi terkait serta melibatkan seluruh relawan dalam Operasi Ramadniya Progo 2017. Operasi ini mulai digelar pada H-7 hingga H+7 hari raya Idul Fitri 1348 hijriah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi mengatakan seluruh kekuatan relawan di Bantul akan dikerahkan untuk membantu hal-hal teknis dalam operasi kali ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Personel dalam jumlah banyak mutlak dilakukan sebab menurutnya sesuai instruksi Kapolri ada tiga prioritas utama yang harus diamankan yaitu mewujudkan stabilitas harga pangan, menjaga situasi kamtibmas agar aman dan kondusif, serta menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik maupun balik.

“Kami memastikan pelaksanaan ibadah umat Muslim mulai dari puasa, mudik, hingga wisata lancar,” katanya ditemui seusai apel gelar pasukan pada Senin (19/6/2017).

Kapolres menambahkan pada Operasi Ramadniya Progo 2017 ini, pihaknya menyiagakan 450 personel dari jajaran kepolisian dengan 200 personel cadangan.

Mereka disiagakan di tiga jenis pos yaitu pos pelayanan yang akan dipusatkan di Gabusan, pos pantau di seluruh Polsek Bantul, dan pos pengamanan (pospam) di enam titik yang diprediksi akan padat.

Keenam pospam tersebut berada di Kretek, Srandakan, Piyungan, Dluwo, Ketandan dan Sedayu. “Sedayu merupakan titik penting karena gerbang masuk kendaraan dari luar kota, lintas daerah,” ucapnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga memberi perhatian khusus pada jalur-jalur wisata yang diprediksi akan padat seperti Pantai Parangtritis dan kawasan Mangunan-Dlingo.

Sedangkan Bupati Bantul, Suharsono mengatakan pihaknya juga akan mengoptimalkan peran Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan arus mudik maupun balik tahun ini.

Mereka akan ditempatkan di pos-pos pengamanan bersama jajaran kepolisian dan bersiaga hingga H+7 hari raya Idul Fitri. “Apalagi nanti setelah lebaran banyak wisatawan yang berlibur,” katanya.

Selain itu, Suharsono mengaku telah menginstruksikan kepada instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas untuk selalu stanby, on call selama 24 jam jika memang diperlukan. “Tidak ada yang libur, semua standby,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya