SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan. (JIBI/Solopos/Antara/Moch Asim)

Lebaran 2017, jalan sepanjang 75 km yang tersebar di seluruh wilayah Ponorogo diperbaiki.

Madiunpos.com, PONOROGO — Menjelang arus mudik Lebaran 2017, jalan kabupaten sepanjang total 75 km di Ponorogo diperbaiki. Jalan yang diperbaiki tersebut membentang di sejumlah kecamatan di Kota Reog.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto, mengatakan ada sekitar 75 km jalan kabupaten yang diperbaiki menjelang arus mudik Lebaran tahun ini. Perbaikan ini untuk menunjang aktivitas warga maupun pemudik yang melewati jalan di Kabupaten Ponorogo.

Dia menuturkan saat ini proses perbaikan jalan masih terus berlangsung. Diperkirakan H-3 Lebaran seluruh perbaikan sudah selesai dan jalan siap untuk digunakan.

“Perbaikan jalan sebenarnya sudah dilaksanakan jauh-jauh hari. Karena ini kan program rutin. Tetapi kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan supaya jalan ini bisa digunakan untuk arus mudik atau balik,” kata Jamus saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/6/2017).

Dia menuturkan perbaikan diperuntukkan jalan yang rusak ringan seperti jalan berlubang. Sedangkan untuk pembangunan jalan hingga kini masih proses lelang. Diperkirakan pembangunan jalan yang kerusakannya sudah parah bisa dilaksanakan pertengahan Juli 2017.

Lebih lanjut, anggaran yang disiapkan Pemkab Ponorogo untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan ini mencapai Rp70 miliar. Anggaran ini digunakan untuk perawatan hingga pembangunan jalan selama 2017.

Mengenai jalan di Ponorogo yang kerap rusak, Jamus menyampaikan ada tiga faktor yang menyebabkan jalan rusak yaitu konstruksi pengerjaan jalan tidak tepat sehingga mengakibatkan kualitas jalan tidak pas. Selain itu, faktor tonase kendaraan yang melewati jalan tersebut dan kondisi tanah yang digunakan untuk jalan.

“Saat ini kan banyak kejadian, jalan kelas 3 yang maksimal dilewati kendaraan dengan tonase 13 ton malah dilewati kendaraan seberat 15 ton. Ini seharusnya tidak boleh karena mempercepat kerusakan jalan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya