SOLOPOS.COM - Kendaraan pelat nomor luar Solo memadati Jl. dr. Moewardi, Kota Barat, Solo, Minggu (25/6/2017) malam. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Lebaran 2017, kawasan kuliner Kota Barat diserbu pengunjung pada Minggu (25/6/2017) malam.

Solopos.com, SOLO — Kawasan Kota Barat, Solo, dengan puluhan tenda pedagang kuliner yang berderet di sisi kanan dan kiri jalan setiap malam diserbu para pemudik saat hari H Lebaran 2017, Minggu (25/6/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Minggu pukul 19.30 WIB, tepi Jl. dr. Moewardi ruas lapangan Kota Barat telah dipadati puluhan kendaraan roda empat. Kendaraan-kendaraan tersebut bukan saja mengambil ruang parkir di tepi jalan sisi timur dekat dengan keberadaan pedagang kuliner, melainkan juga meluber di sisi barat.

Sebagian besar mobil yang terparkir itu berpelat nomor luar Soloraya, antara lain AE, F, D, hingga B. Seorang pengunjung kawasan Kota Barat, Imelda Saraswati, 31, mengaku sering berkunjung ke pusat kuliner Kota Barat setiap kali mudik ke Kota Solo.

Perempuan asal Kelurahan Karangasem, Laweyan, yang telah menjadi warga Kota Jakarta timur tersebut merasa kangen menikmati suasana makan dengan cara lesehan di pusat kuliner Kota Barat. Sejak masih tinggal di Solo, Imelda memang sering menongkrong dengan teman-temannya di kawasan teduh Kota Barat.

“Dulu sering ke sini bareng teman-teman. Karena teman-teman belum bisa ditemui, saya ke sini dulu dengan keluarga. Ya, kangen saja makan di sini. Suasananya kan berbeda dengan yang ada di sana [Jakarta Timur]. Mumpung masih di Solo, ya jalan-jalan lah. Nanti masakan di rumah bisa dibawa ke rumah sana [Jakarta Timur],” kata Imelda saat ditemui Solopos.com di sela-sela menikmati suguhan nasi liwet bersama kedua saudaranya di kawasan teduh Kota Barat, Minggu malam.

Pengunjung lainnya, Setiawan Hernaldi, 37, juga mengaku sering datang ke pusat kuliter Kota Barat saat masih tinggal di Solo. Laki-laki asal Kelurahan Manahan, Banjarsari, yang kini bekerja dan tinggal di Kabupaten Bandung, Jabar, tersebut mengaku selalu rindu dengan suasana Kota Solo.

Setiawan ingin memanfaatkan waktu mudik bukan saja untuk bertemu sanak saudara, tapi juga bernostalgia dengan suasana Kota Solo. “Sekarang ke sini [Kota Barat]. Besok bisa ke Galabo lalu berkeliling ke tempat wisata. Kebetulan ini ada teman yang ikut ke Solo. Sekalian saya ajak makan. Pasti dia bakal betah tinggal di Solo. Di Solo banyak pilihan makanan enak. Ya, meski di Bandung juga banyak. Tapi tetap lah. Makanan kota sendiri jelas lebih top dan ngangenin,” tutur Setiawan kepada Solopos.com di sela-sela menikmati bakmi goreng bersama rekannya yang bukan berasal dari Kota Solo, Minggu malam.

Seorang pedagang di kawasan teduh Kota Barat, Wahyu Widayat, 35, bersyukur dagangannya laris saat hari pertama libur Lebaran. Dia menyebut jumlah pengunjung pada Minggu malam ini cukup banyak.

Wahyu mengatakan sebagian besar pengunjung merupakan pemudik atau warga luar daerah yang ingin menghabiskan waktu di Solo dengan santap kuliner. Dia mengatakan selama libur Lebaran dirinya tidak menaikkan harga makanan meski banyak orang luar Solo yang datang atau membeli di lapaknya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di area pedestrian Jl. dr. Moewardi sisi timur berjejer pedagang yang menjual makanan beraneka ragam. Menu yang tersedia antara lain belut penyet, nasi goreng, dan nasi liwet mbak Yan, Markobar delapan rasa, spesial nasi liwet Bu Tri, ikan bakar Kobar, burger and hot dog, sea food Mbak Nur, sea food Lamongan, tahu campur Lamongan, sambel belut, trancam dan gudangan, serta nasi goreng dan bakmi goreng. Sedangkan pedagang yang berjualan di sisi barat, ada Sukowati spesial ikan segar dan susu Shi Jack.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya