SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik dengan sepeda motor (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017, pemudik yang melintasi Jawa Tengah (Jateng) diprediksi mengalami kenaikan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemudik yang akan pulang ke berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) musim mudik Lebaran 2017 diprediksi akan mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Satriyo Hidayat, memperkirakan ada sekitar 8,14 juta pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya di Jateng.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Hal itu disampaikan Satriyo dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Persiapan Lebaran Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Lantai Kedua Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (12/6/2017).

Satriyo juga memprediksi pemudik yang bakal masuk ke Jateng didominasi para pemudik dengan menggunakan sepeda motor. Pemudik dengan menggunakan sepeda motor diprediksi bakal naik 20% dari tahun sebelumnya.

Sementara, untuk pemudik yang mengendarai mobil pribadi juga diperkirakan mengalami peningkatan hingga 40% dari tahun sebelumnya.

Para pemudik yang menggunakan mobil pribadi itu sebagian besar akan menggunakan jalan tol Brebes-Gringsing, Batang, yang akan difungsionalkan pada 15 Juni atau H-10 Lebaran 2017. Ia pun mengimbau para pemudik yang melintasi jalan tol Brebes-Gringsing lebih berhati-hati karena kondisi jalan yang masih bergelombang.

“Antara Brebes sampai Pemalang ada jalan gundukan, jalan ini nantinya dibongkar. Nah di jalan gundukan itu harus ada rambu-rambu peringatan yang dilengkapi lampu. Harus terang karena kondisi jalannya cilukba [bergelombang],” tutur Satriyo seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng.

Satriyo menambahkan kendati operasional jalan tol fungsional Brebes-Gringsing dan Bawen-Salatiga selama musim mudik Lebaran 2017 hingga pukul 17.00 WIB, tapi tidak menutup kemungkinan banyak pengendara yang menggunakan saat malam hari. Oleh karenanya, ia pun meminta pengelola jalan tol tetap melengkapi rambu dan lampu penerangan jalan, terutama di titik-titik gelap.

“Enggak mungkin kan saat ada yang sudah antre di pintu tol, tiba-tiba [tol] ditutup. Jadi ekstremnya, pada Jumat-Sabtu [H-2 dan H-1] mau tidak mau [tol] buka 24 jam,” beber Satriyo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya