SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pengajuan tambahan kuota gas melon dan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul telah disetujui Pertamina

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengajuan tambahan kuota gas melon dan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul telah disetujui Pertamina. Dipastikan pada saat perayaan Hari Raya Idulfitri ketersediaan gas melon dan BBM bertambah 10%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disperindag Gunungkidul, Hidayat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait penambahan stok dua komoditas tersebut. Permintaan tambahan kuota gas melon sebanyak 8-10% dari kuota harian yang biasa didapatkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengajuan tambahan kuota tersebut didasari adanya peningkatan komsumi BBM dan elpiji oleh masyarakat di saat Lebaran. “Kami mengajukan tambahan karena melihat kebutuhan saat Lebaran pasti meningkat. Apalagi banyak pemudik yang datang ke kampung halaman,” katanya, Selasa (20/6/2017).

Dari jumlah kuota tambahan yang diajukan oleh Disperindag, Pertamina menyetujui penambahan kuota gas melon sebanyak 10%. Sehingga pihaknya memastikan pada saat Lebaran tidak akan ada kelangkaan gas melon. Kalaupun ada kelangkaan hal itu bukan karena keterbatasan stok, melainkan karena distribusi yang tidak merata.

Oleh sebab itu pihaknya pun mengimbau kepada sejumlah agen agar melakukan distribusi secara merata pada setiap kecamatan. Dan menekankkan agar tidak ada penyalahgunaan gas melon oleh sejumlah pengusaha, seperti rumah makan dan dan peternak ayam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya