SOLOPOS.COM - Para penari yang akan tampil dalam Opera Ramayana sedang latihan di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kamis (22/6/2017) siang. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Lebaran 2017 kali ini sejumlah seniman Solo akan mempersembahkan Opera Ramayana

Solopos.com, SOLO–Memasuki tahun ketiga, agenda Bakdan Neng Solo : Opera Ramayana kembali menyambut para pemudik Solo di Benteng Vastenburg selama tiga hari berturut-turut mulai Rabu (28/6/2017). Melanjutkan cerita sebelumnya, pentas budaya yang disiapkan untuk merayakan momen Lebaran ini bakal mengangkat kisah Rama dalam lakon Rama Tambak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cerita Rama Tambak mengangkat tentang pembangunan bendungan dari Kerajaan Pancawati menuju Alengka. Bendungan tersebut dibangun untuk jalan para pasukan Rama yang akan menyerbu Alengka guna merebut Sinta dari tangan Rahwana.

Perjalanan mereka diakhiri dengan kematian Kumbakarna dan keberhasilan pasukan Ramawijaya dalam membuat tambak. Secara umum kisah ini mengusung tentang perdamaian yang dianggap panitia relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

Pentas didukung sedikitnya 200 pemain yang terdiri dari seniman senior maupun anak muda Solo. Beberapa penari cilik dari sanggar tari Solo seperti Soerya Soemirat, Kembang Lawu, Semarak Candra Kirana, dan Sarwi Retno Budaya juga turut dilibatkan sebagai pendukung acara.

Sementara sosok Rama dan Rahwana masih melibatkan pemeran lama yaitu Heru Purwanto dan Guntur Kusuma dari Wayang Orang Sriwedari. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran dalang Wayang Gendhut sebagai narator cerita yang akan mengantarkan kisah di awal adegan dengan gaya kocaknya.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo dijadwalkan turut tampil memerankan Dewa Baruna. Asisten Pimpinan Produksi Mukhlis Anton Nugroho saat diwawancara wartawan, Kamis (22/6/2017), mengatakan Rudy bakal mengisi acara selama tiga hari berturut-turut. Selain para pemain senior tersebut, pentas tari kolosal Ramayana dijanjikan menarik dengan musik pengiring Dedek Wahyudi Gamelan.

Tak sendirian, eksplorasi musik gamelan Dedek ini bakal dibantu tangan dingin musisi luar negeri John, dan Ginevra istrinya. Sementara sesuai tema cerita desain panggung bakal mengangkat unsur biru laut.

“Ya karena pentas ini diadakan di panggung outdoor kami berusaha membuat pentas semenarik mungkin dengan komposisi musik yang lebih atraktif. Seperti biasa, Pak Dedek akan mengeksplorasi musik Gamelan dengan komposisi lain yang pastinya akan lebih menarik. Seperti sebelum-sebelumnya, acara ini digratiskan untuk semua penonton,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya