SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, didampingi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo dan Forkompinda meninjau sejumlah pos pam, posyan, dan pos terpadu operasi Ramadniya Candi 2017 pada Rabu (21/6/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Lebaran 2017, para pemudik yang melintas di tol Soker wajib menyalakan lampu utama.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemudik yang melintas di tol Solo-Kertosono (Soker) wajib menyalakan lampu utama saat melintas di jalan tol tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di sela-sela meninjau pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu Operasi Ramadniya Candi 2017, Rabu (21/6/2017).

“Kami wajibkan bagi kendaraan roda empat yang mengakses pintu tol melalui Klodran maupun Ngasem menyalakan lampu utama. Ini warning untuk masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang,” kata Kapolres.

Kapolres menyampaikan hal itu menyusul kecelakaan di jalan tol Solo-Ngawi ruas Sragen beberapa waktu lalu yang menewaskan satu orang warga setempat. Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang.

Kapolres memprediksi puncak arus mudik Lebaran mulai Jumat (23/6/2017) pagi atau Sabtu (24/6/2017) malam. “Prediksi puncak arus mudik pada Jumat pagi atau Sabtu malam. Kami akan konsentrasi memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas,” jelas dia.

Orang nomor satu di Polres Karanganyar itu menyampaikan kenaikan jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Ngasem sebanyak 53% sedangkan Klodran 65%. Hal senada disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Bupati didampingi Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, dan Forkompinda Karanganyar meninjau sejumlah pospam, posyan, dan pos terpadu Karanganyar. Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mengungkapkan hasil pemantauan di sejumlah pos.

Jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Ngasem mencapai 75 unit per jam. Jumlah itu meningkat apabila dibandingkan sebelumnya.

“Secara umum jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Koordinasi seluruh pihak lebih solid, sukarelawan bergairah ambil bagian dengan mendirikan pos di tempat strategis atau bergabung dengan pos yang ada,” ujar dia.

Saat peninjauan sejumlah pos itu, Bupati menjajal pelayanan PT Pertamina di jalan tol kilometer 21. Yuli membeli 10 liter pertamax dan diisikan ke salah satu mobil dinas milik Dinas Kominfo Karanganyar.

Menurut Yuli, pembelian bahan bakar minyak (BBM) di kios mini Pertamina itu meningkat setiap hari. Rata-rata 140 liter per hari.

“Penyediaan BBM darurat cukup efektif. Pelayanan bagus. Pertamina menugasi pegawai SPBU. Standar normal, kualitas sama, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemudik tidak perlu tergesa-gesa keluar maupun masuk tol.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya