Jasa perbaikan jok kursi dan mebelair di Kulonprogo mengalami kenaikan tajam
Harianjogja.com, KULONPROGO-Jasa perbaikan jok kursi dan mebelair di Kulonprogo mengalami kenaikan tajam, menjelang Idul Fitri 2017. Salah satunya seperti di Terbah, Pengasih.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
Pengusaha yang sebelumnya hanya memperbaiki satu set kursi dalam satu hari, kini harus menyelesaikan dua set kursi sehari.
Pemilik usaha perbaikan kursi dan mebelair, Sumarno mengatakan, dalam sepekan terakhir dirinya menyelesaikan 20 set kursi. Akibatnya, ia harus melakukan penambahan tenaga, dari yang awalnya delapan orang, menjadi 10 orang.
Sudah 40 tahun menekuni usaha jasa ini, Sumarno menyebut, kenaikan tajam selalu terjadi setiap menjelang lebaran. Bila suasana sangat ramai, ia terkadang terpaksa tidak menunaikan salat Idul Fitri, karena harus mengantar kursi pelanggan ke kruamh mereka.
Dalam situasi seperti saat ini, Sumarno terpaksa harus menolak sejumlah pelanggan, yang ingin memperbaiki kursi di sana.
“Karena kami harus kejar target, kami harus tetap berupaya tidak mengecewakan pelanggan,” katanya, Kamis (15/6).
Pelanggan Sumarno berasal dari berbagai kecamatan di Kulonprogo, selain itu ada pula pelanggan dari Bantul dan Purworejo. Biaya jasa memperbaiki kursi dan mebelair miliknya, membanderol tarif mulai dari Rp600.000 hingga Rp2 juta, tergantung kerusakan yang ada.
Salah satu pelanggan, Sukoto mengatakan, dirinya menggunakan jasa untuk memperbaiki dan mempelitur ulang kursi tamu, almari dan bufet rumahnya. Hanya dalam waktu dua pekan, perabot rumah sudah diantar kembali ke rumahnya, dalam kondisi lebih baik.
Ia beralasan, dengan memperbaiki perabot mebelnya, ia tidak perlu mengeluarkan kocek dalam-dalam, untuk menyambut lebaran, dibanding bila membeli perabot mebel yang baru.
“Kalau memperbaiki hanya habis Rp600.00 sampai Rp1 juta. Kalau beli baru saya harus mengeluarkan uang Rp2,5 juta sampai Rp3 juta,” kata dia.