SOLOPOS.COM - Warga binaan menerima kunjungan dari keluarga di area Rutan Kelas II B Wates, Kulonprogo, Rabu (28/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Momen itu tidak bisa dirasakan 72 warga binaan yang saat ini masih menjalani masa hukuman.

Harianjogja.com, KULONPROGO—Ratusan keluarga maupun kerabat dari warga binaan mendatangi Rutan Kelas II B Wates sejak Selasa (27/6/2017) kemarin. Mereka mendapatkan kesempatan untuk berkunjung lebih lama dalam rangka merayakan Lebaran.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Kepala Rutan Kelas II B Wates, Soleh Joko Pustopo, mengatakan Lebaran akan terasa kurang lengkap tanpa adanya kegiatan silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga. Hanya saja, momen itu tidak bisa dirasakan 72 warga binaan yang saat ini masih menjalani masa hukuman.

Ekspedisi Mudik 2024

Rutan kemudian berupaya memfasilitasi mereka untuk bisa bertemu dan berinteraksi dengan keluarga. “Kunjungan keluarga ini dilayani selama dua hari sampai Rabu [28/6],” ujarnya, Rabu. Warga binaan biasanya hanya diperbolehkan menerima kunjungan selama 15 menit.

Namun, batas waktu tersebut diperpanjang menjadi 30 menit pada masa Lebaran. Kebijakan itu kemudian membuat angka kunjungan keluarga di Rutan Kelas II B Wates meningkat signifikan. Pada hari pertama kunjungan, 218 orang diketahui datang untuk menemui warga binaan. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding pada hari biasa yang umumnya mencapai 10-20 orang.

Para pengunjung juga dipersilakan membawa oleh-oleh untuk warga binaan. Namun, semua itu tetap harus melalui pemeriksaan ketat dari petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Rutan mengerahkan seluruh petugas rutan untuk menjalankan sistem pengamanan empat lapis,” kata Soleh.

Soleh lalu berpendapat, kunjungan keluarga maupun kerabat sangat diperlukan warga binaan. Mereka membutuhkan dukungan secara psikologis dan sosial orang terdekat lainnya. Hal itu mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial sehingga mereka termotivasi untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik setelah bebas nanti.

Seorang warga binaan, Heri, mengaku sudah tujuh bulan tidak berjumlah dengan keluarganya. Dia pun merasa senang saat diberi kesempatan untuk berkumpul bersama di rutan meski hanya 30 menit. Dia tidak hanya menggunakannya untuk bermaaf-maafan dan melepas rindu tetapi juga mengobrolkan berbagai hal. “Cukup banyak yang bisa kami bicarakan tadi, mulai dari kabar para anggota keluarga sampai soal bisnis keluarga yang saya tinggal semenjak di sini [rutan],” ucap Heri.

Rasa syukur juga diungkapkan salah satu pengunjung bernama Ade. Dia merasa senang karena bisa menjenguk dan mengobrol bersama anggota keluarga yang sedang ditahan. “Bisa mengobrol dengan bebas. Ternyata rumah tahanan juga tidak mengerikan seperti yang saya kira,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya