SOLOPOS.COM - Salah seorang pilot tengah menjalani tes kesehatan di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (30/6/2017). (Istimewa/Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang)

Lebaran 2017, sejumlah pilot maskapai penerbangan diminta menjalani tes kesehatan di Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sejumlah kru maskapai penerbangan menjalani tes kesehatan di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jumat (30/6/2017). Para kru yang terdiri dari pilot dan pramugari pesawat itu wajib menjalani tes kesehatan sebelum melayani penumpang yang akan melakukan perjalanan pada musim mudik Lebaran 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, Priagung A.P., mengatakan tes kesehatan itu wajib dijalani oleh para pilot, co-pilot, maupun pramugari sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat. Tes kesehatan yang dijalani meliputi kontrol tekanan darah, cek kadar alkohol, serta ketahanan tubuh.

“Selama arus mudik Lebaran ini jumlah kru pesawat yang menjalani cek kesehatan lebih banyak dibanding hari biasa. Kita cek tensi dan kandungan kadar alkoholnya melalui pernafasan,” ungkap Priagung saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (30/6/2017).

Priagung menambahkan cek kesehatan itu dilakukan agar setiap kru bebas dari pengaruh minuman keras maupun obat-obat terlarang lain. Terlebih saat ini para kru tersebut memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan pemudik yang menggunakan transportasi pesawat.

Terpisah, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kolonel Cpn Maryanto, menyampaikan cek kesehatan merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan oleh setiap maskapai penerbangan.

“Untuk pilot yang bermalam di Jakarta, tes kesehatan dilakukan di sana,” tutur Maryanto.

Maryanto menambahkan puncak arus balik Lebaran 2017 diprediksi akan terjai pada Minggu (2/7/2017) nanti. Meski demikian, lonjakan penumpang pada puncak arus balik di Bandara Ahmad Yani diperkirakan tak mencapai 11.000 orang.

“Saya rasa peningkatan penumpang pesawat tidak akan terlalu signifikan tahun ini karena faktor libur panjang. Setiap pemudik memiliki kepentingan yang berbeda-beda untuk menentukan waktu perjalanannya. Hal inilah yang mempengaruhi lonjakan arus balik Lebaran kali ini,” beber Maryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya