SOLOPOS.COM - Uang palsu (Dika Irawan/JIBI/Bisnis)

Masyarakat diharapkan segera melapor apabila menemukan atau menerima uang palsu

Harianjogja.com, KULONPROGO—Masyarakat diminta mewaspadai peredaran uang palsu yang rawan terjadi menjelang Lebaran. Masyarakat diharapkan segera melapor apabila menemukan atau menerima uang palsu agar bisa ditindaklanjuti secepatnya oleh pihak kepolisian.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kepala Polda DIY Brigjen Pol Ahmad Dhofiri mengaku Polda telah mengambil langkah untuk mengantisipasi peredaran uang palsu yang diperkirakan berpotensi marak terjadi setiap mendekati Lebaran. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dalam memperketat pengawasan terdapat potensi peredaran uang palsu.

“Sampai sekarang belum ada temuan uang palsu tapi masyarakat harus selalu waspada,” ungkap Dhofiri seusai safari salat subuh di Masjid Jami Wates, Kulonprogo, Sabtu (10/6). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk memastikan keaslian uang rupiah.

Prinsip 3D atau dilihat, diraba dan diterawang masih bisa diterapkan. Masyarakat bisa melihat apakah warnanya sesuai dengan rupiah asli yang diedarkan Bank Indonesia, meraba untuk mengecek adanya tanda cetakan yang terasa kasar dan menerawang apakah ada watermark yang terlihat pada uang kertas tersebut. “Kalau ada [kasus uang palsu], polisi akan mengambil tindakan tegas,” kata Dhofiri menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya