SOLOPOS.COM - Agen Bus Agramas, Sri Harjanto (kiri), melayani calon penumpang di Terminal Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Wonogiri, Selasa (27/6). (JIBI/Solopos/Rudi Hartono)

Lebaran 2017 diwarnai dengan kenaikan harga bus.

Solopos.com, WONOGIRI — Tiket bus momen balik Lebaran dari Wonogiri naik Rp100.000-an hingga Rp200.000-an/lembar. Kenaikan tertinggi terjadi pada puncak arus balik yang diprediksi pada 29 Juni 2017 hingga 2 Juli 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di Terminal Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Wonogiri, Selasa (27/6/2017), para calon penumpang memesan tiket di agen-agen berlokasi depan kios sisi selatan. Agen Bus Agramas yang melayani tiket tujuan Jakarta paling ramai.

Agen Bus Agramas, Sri Harjanto, saat ditemui Solopos.com hari itu menyampaikan harga tiket untuk balik naik tiap momen Lebaran. Menurut dia kenaikan tahun ini lebih tinggi Rp10.000/lembar untuk kelas bus tertentu dibanding tahun lalu. Harga tiket normal kelas VIP Rp165.000/lembar dan eksekutif Rp180.000/lembar.

Pada momen balik 25-26 Juni 2017 VIP naik menjadi Rp200.000/lembar dan eksekutif Rp230.000/lembar. Sedangkan pada 27-28 Juni 2017 VIP Rp320.000/lembar dan eksekutif Rp360.000/lembar. Pada puncak arus balik 29 Juni-3 Juli 2017 VIP Rp410.000/lembar dan eksekutif Rp450.000/lembar.

“Harga tiket untuk 4-9 Juli 2017 masih belum pasti, tapi akan menyesuaikan kondisi. Setelah 9 Juli 2017 harga mulai turun. Pada 10-12 Juli 2017 VIP 270.000/lembar dan eksekutif Rp300.000/lembar. Untuk 13-16 Juli 2017 VIP Rp220.000/lembar dan eksekutif Rp260.000/lembar. Setelah itu normal lagi,” kata dia.

Sri Harjanto menginformasikan seluruh bus reguler lebih dari 30 unit untuk semua keberangkatan sudah penuh. Kursi yang masih tersisa hanya tinggal di bus cadangan. Saat ditanya penyebab harga tiket naik, dia tak mengetahui karena hal itu sudah menjadi kebijakan perusahaan pusat di Jakarta.

Sementara itu, agen Bus Laju Prima, Hengki, menginformasikan kenaikan harga tiket pada momen Lebaran terjadi di semua bus dan semua jurusan. Menurut dia hal itu terjadi karena biaya operasional makin tinggi.

Pada masa seperti sekarang perjalanan tersendat, bahkan macet, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dari hari biasa. Kondisi tersebut otomatis menaikkan biaya operasional, seperti untuk bahan bakar dan sebagainya.

“Kami melayani tujuan Jakarta yang melewati Tanjung Priuk, Depok, Cilengsi, Grogol, Cengkareng, Tangerang, dan Lebak Bulus. Ada delapan unit bus reguler dan dua unit tambahan. Semua kelasnya sama, yakni VIP,” ulas Hengki.

Harga tiket normal Rp160.000/lembar. Pada momen balik 27-28 naik menjadi Rp295.000/lembar, 29 Juni-2 Juli 2017 Rp395.000/lembar, 3-5 Juli 2017 Rp370.000/lembar, dan 6-9 Juli 2017 Rp320.000/lembar. Harga pada 10 Juli 2017 dan seterusnya kembali normal. Menurut Hengki harga tersebut paling murah dibanding harga tiket bus lainnya.

Tiket bus jurusan Bandung juga naik. Agen Bus Bandung Expres, Sukiman, memerinci harga normal Rp160.000/lembar. Pada 27-28 Juni 2017 menjadi Rp250.000/lembar, 29 Juni-2 2017 Juli Rp290.000/lembar, 3-5 Juli 2017 Rp200.000, setelah itu kembali normal.

Calon penumpang tujuan Tangerang, Aris, 32, mengaku tak kaget harga tiket naik. Dia berharap kenaikan harga tiket diimbangi pelayanan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya