SOLOPOS.COM - Gubernur Ganjar berfoto bersama para keponakannya di Kutoarjo, Purworejo, Jateng. (Instagram-@ganjar_pranowo)

Lebaran 2017, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku hanya mendapat satu parsel.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemberian parsel saat Lebaran telah menjadi tradisi bagi masyarakat di Indonesia. Namun, pada Lebaran 2017 ini Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku hanya mendapat satu parsel.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dulu masih banyak [dapat parsel], tapi tahun ini hanya satu tok,” aku Ganjar dikutip dari laman berita Antara, Sabtu (1/7/2017).

Ganjar menilai minimnya parsel yang diperoleh menunjukkan bahwa banyak pihak yang sudah tahu kalau dirinya tidak menerima parsel Lebaran. Ia juga melarang para pemberian parsel Lebaran kepada pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dengan alasan apa pun.

“Artinya tradisi [pemberian parsel] itu ternyata bisa pelan-pelan menghilang kalau yang atas-atas tegas [menolak],” beber Ganjar.

Ganjar menuturkan jika pada Lebaran 2014 atau tahun pertama ia menjabat sebagai gubernur banyak parsel yang diperoleh. Ia menemukan ratusan parsel menumpuk di ruang belakang rumah dinas yang ia tempati saat ini. Ratusan parsel itu merupakan kiriman dari berbagai pihak, seperti para kepala daerah di Jateng, pejabat Pemprov Jateng, hingga pengusaha.

Ratusan parsel itu, lanjut Ganjar, kemudian dikembalikan semua ke alamat pengirimnya masing-masing.

“Awalnya tidak enak karena takut menyinggung perasaan si pemberi, apalagi jelas kita mengeluarkan biaya lagi untuk mengembalikannya. Tapi itulah hal yang harus dilakukan karena bagaimanapun kiriman parsel adalah salah satu bentuk gratifikasi kepada pejabat negara,” tutur Ganjar.

Setelah itu, Ganjar kemudian membuat peraturan yang melarang segala bentuk pengiriman parsel kepada pejabat. Meski demikian, ia mengaku kiriman parsel hingga saat ini masih ada walau jumlahnya tak sebanyak dulu.

“Begitu [parsel] datang, saya minta petugas untuk tidak menerima bingkisan itu. Petugas hanya mencatat nama dan alamat pengirim sebagai laporan,” aku Ganjar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya