SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik dengan sepeda motor (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017 disongsong Pertamina Jateng dan DIY dengan menyiapkan sepeda motor pengangkut bahan bakar minyak (BBM) demi mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan 19 sepeda motor untuk mengangkut bahan bakar minyak (BBM) ke titik-titik kemacetan saat arus mudik Lebaran 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau untuk kapasitasnya masih kami pelajari maksimal bisa sampai berapa banyak, tetapi yang jelas untuk BBM dalam kemasan kami menyediakan yang 2 liter dan 10 liter,” kata General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah dan DIY Ibnu Chouldum di Semarang, Senin (15/5/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan untuk melancarkan operasional sepeda motor agar lebih mudah menjangkau titik-titik kemacetan, nantinya Pertamina akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. “Jadi kami minta jalur khusus yang bisa dilalui sepeda motor, awalnya kami minta jalur yang bisa dilalui sepeda motor yang dilengkapi dengan bak terbuka di belakangnya, tetapi sepertinya sulit terealisasi mengingat kemacetan yang biasa terjadi saat arus mudik Lebaran,” katanya.

Dia mengatakan jumlah sepeda motor tersebut menyesuaikan jumlah kios yang secara khusus akan dibuka oleh Pertamina saat arus mudik dan balik. Nantinya, kios-kios tersebut juga menyediakan bahan bakar dalam kemasan sehingga lebih mudah pembeliannya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan serambi sejumlah enam unit. Ibnu menjelaskan tentang perbedaan serambi dengan kios. Kios khusus melayani pembelian BBM, sedangkan serambi melayani pembelian BBM sekaligus dilengkapi dengan tempat istirahat para pemudik.

Upaya lain yang dilakukan Pertamina adalah menyiapkan SPBU-SPBU kantong di sejumlah titik yang rawan kemacetan. Untuk jumlahnya, katanya, 25 SPBU kantong yang tersebar di jalur utara, tengah, dan selatan Jawa Tengah dan DIY. “Nantinya di SPBU kantong ini juga dilengkapi dengan keberadaan truk tangki pengangkut BBM,” katanya.

Dia mengatakan jumlah truk tangki yang dioperasikan selama arus mudik maupun balik Lebaran ditambah 10%-15% dari jumlah pengoperasian saat hari normal, yaitu 500 truk tangki. Pihaknya juga memprediksi selama arus mudik dan balik Lebaran, untuk BBM dan BBK jenis gasoline diperkirakan mengalami kenaikan konsumsi dari 11.445 kilo liter (kl)/hari di hari biasa menjadi 13.877 KL/hari.

“Prediksinya ada kenaikan sebesar 21% selama arus mudik dan balik, sedangkan dari sisi konsumsi gasoil prediksinya justru turun dari 5.145 kl/hari menjadi 5.050 kl/hari, penurunannya sekitar 2 persen,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya