SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo (duduk) mencoba fasilitas kursi refleksi di Posko Mudik BPJS Kesehatan di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (21/6/2017). (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

Lebaran 2017, BPJS Kesehatan membuka posko mudik di Terminal Tirtonadi Solo dengan beberapa fasilitas.

Solopos.com, SOLO — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Solo membuka posko mudik yang menyediakan layanan kesehatan gratis di Terminal Tirtonadi Solo. Posko mudik itu merupakan kegiatan tahunan dan tahun ini diadakan di delapan lokasi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala BPJS Kesehatan Surakarta, Agus Purwono, mengatakan posko mudik diadakan serentak pada Rabu-Jumat (21-24/6/2017). Hal ini sebagai wujud pengabdian dan kepedulian BPJS Kesehatan kepada masyarakat yang melakukan tradisi mudik saat Lebaran.

Tahun ini ada delapan lokasi posko, yakni Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali, dan Pelabuhan Merak Banten.

“Melihat animo pemudik yang tinggi terhadap keberadaan posko mudik tahun sebelumnya, BPJS Kesehatan kembali hadir dan berupaya meningkatkan kualitas layanan di titik padat pemudik. Pelayanan kesehatan di posko tersebut bisa didapatkan oleh pemudik secara gratis sehingga pemudik tidak perlu sungkan untuk memanfaatkan keberadaanya,” terangnya saat ditemui wartawan seusai peresmian Posko Mudik BPJS Kesehatan di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu.

Dia mengatakan posko mudik merupakan kali pertama di Solo karena memang tidak semua terminal, stasiun, dan pelabuhan ada posko mudik. Hanya lokasi tertentu yang ditentukan kantor pusat BPJS setelah berkoordinasi dengan Kemenhub.

Agus menjelaskan di posko mudik ini ada dokter, paramedis, dan petugas BPJS Kesehatan yang siap memberi konsultasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-obatan, tindakan sederhana yang bersifat emergency, pemberian rujukan jika diperlukan, serta sosialisasi ke masyarakat.

Selain itu, ada juga ambulans yang disediakan untuk mengangkut pasien jika ada kondisi darurat dan harus dibawa ke rumah sakit terdekat. Posko mudik ini juga dilengkapi empat kursi refleksi sehingga bagi pemudik yang merasa capai bisa beristirahat di posko mudik.

Posko ini beroperasi 24 jam dengan dua tim yang bertugas secara bergantian. Masing-masing tim terdiri atas satu petugas BPJS Kesehatan, satu dokter, dan dua paramedis dari puskesmas atau fasilitas kesehatan lain yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Lebih lanjut, Agus mengatakan pemudik yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dijamin bisa mendapat layanan kesehatan dengan prosedur yang lebih ringkas. Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk selalu membawa kartu JKN-KIS.

Pemudik bisa langsung mengunjungi IGD rumah sakit terdekat yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan langsung ditangani tanpa harus mencari rujukan dari dokter keluarga atau fasilitas kesehatan sebelumnya. Penyederhaan prosedur ini berlaku pada 19 Juni hingga 2 Juli sehingga peserta tidak perlu lapor ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat atau FKTP sementara.

“Untuk memastikan kelancaran peserta memperoleh layanan kesehatan, pemudik bisa mengunduh aplikasi Mudik BPJS Kesehatan secara gratis di Play Store. Aplikasi tersebut menyediakan nomor telepon penting, alamat kantor BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan mitra, tanya jawab, info kesehatan, tips, lokasi penting hingga media sosial BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya