SOLOPOS.COM - Petugas Bank Indonesia Kediri melayani penukaran uang baru di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (7/6/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Lebaran 2017, warga yang telah menukarkan uang di bank diimbau untuk tidak menjualnya.

Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah bank di wilayah Madiun Raya melayani penukaran uang baru. Warga yang menukar uang baru diimbau untuk tidak memperjualbelikan uang itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Madiunpos.com di Kota Madiun, belasan orang menjual jasa penukaran uang di pinggir-pinggir jalan protokol dan pusat keramaian. Penjual jasa penukaran uang baru ini mengambil untuk 10% di setiap penukaran senilai Rp100.000.

Asisten Manajer Bank Indonesia (BI) Kediri, M. Kayabudi Muntaru, mengatakan BI bekerja sama dengan seluruh bank dalam jasa penukaran uang baru menjelang Lebaran 2017. Masyarakat yang membutuhkan uang baru bisa langsung ke bank untuk menukarkannya.

Untuk penukaran uang baru, kata Budi, yaitu dilayani setiap hari Selasa dan Kamis. Sedangkan nominal yang bisa ditukar maksimal Rp3,7 juta per orang.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang telah menukar uang itu untuk tidak menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu. Hal ini karena penukaran uang di pinggir jalan dengan mengambil keuntungan adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

“Ini kan untuk kebutuhan saat Lebaran. Jangan lah dijual lagi,” kata dia saat menggelar program penukaran uang di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (7/6/2017).

Budi menyampaikan bagi warga yang hendak menukar uang baru diharapkan langsung ke bank-bank yang menyediakan layanan ini. Selain akan terhindar dari uang palsu, masyarakat juga tidak dikenai biaya penukaran uang.

Menjelang Lebaran 2017, ujar dia, BI Kediri juga menggelar program penukaran uang di Kota Madiun sebanyak tiga kali. Untuk waktunya yaitu tanggal 7 Juni, 14 Juni, dan 21 Juni 2017, sedangkan tempat penukaran uang di Alun-alun Kota Madiun.

“Dalam program penukaran uang itu, kami menyiapkan Rp1,48 miliar, seluruh warga bisa mengikuti program ini,” terang dia.

Seorang warga Kota Madiun, Sarmini, menuturkan telah menukar uang senilai Rp3,7 juta dengan berbagai uang pecahan baru. Dia mengaku penukaran uang ini bukan untuk dijual lagi, tetapi untuk kebutuhan Lebaran.

“Tidak untuk dijual. Keponakan dan cucu saya banyak, jadi nanti ini dikasih-kasihkan. Kalau nuker uang di jalan dipungut biaya kalau di sini kan gratis,” ujar dia saat antre untuk menukar uang baru di Alun-alun Kota Madiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya