SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan pada musim mudik (JIBI/Bisnis/Dok.)

Lebaran 2017, antisipasi kemacetan saat arus mudik maupun balik dilakukan Pemprov dengan menerjunkan personel BPBD.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginstruksikan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng untuk turun tangan membantu mengatasi kemacetan panjang yang mungkin terjadi saat arus mudik maupun balik pada libur Lebaran 2017 nanti.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin Apel Latihan Pengelolaan Logistik saat Darurat Bencana BPBD Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Kalisari, Jumat (2/6/2017). Menurut Ganjar, pengalaman buruk Brexit pada musim mudik Lebaran tahun lalu, di mana kemacetan parah membuat pemudik kelaparan, sulit mendapat akses toilet, dan penanganan medis, menjadi pelajaran berharga bagi Pemprov Jateng dan tidak boleh terulang.

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh karenanya, dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017, orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu pun meminta agar BPBD provinsi maupun kabupaten/ kota intens berlatih menggunakan berbagai teknologi yang mereka miliki agar semakin sigap menolong pemudik jika terjadi kemacetan panjang.

“Pengalaman dari macet Brexit kemarin ternyata tidak ada tim khusus yang bisa digerakkan (menembus kemacetan). Lalu saya mencoba menggerakkan BPBD dan ternyata bisa bergerak jauh lebih cepat. Saya harapkan mereka berlatih menggunakan alat, manajemen logistik, dan responsif terhadap persoalan. Seperti bagaimana mengerahkan peralatan yang dimiliki untuk membuat toilet darurat, men-dropping logistik agar tidak ada yang kelaparan di tengah kemacetan, atau mengevakuasi orang di tengah macet yang membutuhkan pertolongan atau tim medis,” terang Ganjar seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Jumat.

Meski dituntut memberikan respons cepat, Ganjar berpesan agar BPBD tetap menjunjung nilai-nilai kesopanan. Korban yang dalam kondisi darurat maupun bencana, memiliki perasaan takut dan sedih yang perlu diatas.

“Kita harus semakin bereaksi dengan cepat tapi tidak grusa-grusu karena kita pada posisi bahwa orang yang akan kita tolong itu dalam kondisi yang tegang, sedih, dan menjaga perasaan mereka menjadi hal yang penting,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana siap memenuhi instruksi gubernur itu. Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017, pihaknya pun telah menyiapkan tim yang akan bergerak cepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Di sini saya juga akan mem-backup, terutama untuk pasukan trail. Kita sudah koordinasi dengan Dishub. Kami juga akan membuka MCK, baik portabel maupun mobil, di posisi-posisi area terbuka dan tidak jauh dari posko,” bebernya.

Sarwa memrediksi, ada lima titik yang rawan macet panjang di jalur Pantura yaitu Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal, dan Batang. Oleh sebab itu, rencananya tim BPBD juga diturunkan di lima titik tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya