SOLOPOS.COM - Ilustrasi macet hanya di satu jalur jalan pada musim mudik Lebaran. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Lebaran 2016 ditandai tumbuhnya volume kendaraan para pemudik yang pulang ke hilir atau milir dibandingkan masa arus balik musim mudik Lebaran 2015 lalu.

Semarangpos.com, SEMARANG — Volume kendaraan saat arus milir atau balik pemudik Lebaran 2016 tumbuh 4% dibandingkan dengan musim mudik Lebaran 205 lalu. Demikian diungkapkan Toll Collection Management Manager PT Jasa Marga Cabang Semarang Alvin Andituahta Singarimbun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari 8-11 Juli kami mencatat lalu lintas transaksi melalui jalan tol Semarang sebanyak 710.131 kendaraan,” katanya di Semarang, Selasa (12/7/2016).

Menurut dia, jumlah kendaraan tertinggi terjadi pada Senin (11/7/2016) dengan jumlah lalu lintas transaksi sebanyak 185.000 kendaraan. “Sejauh ini puncak arus balik yang melalui [jalan] tol Semarang terjadi pada hari Senin kemarin,” katanya.

Sedangkan pada Selasa ini dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB, pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang melakukan transaksi tol dari arah Krapyak menuju Jatingaleh sebanyak 2.600 kendaraan. Untuk jumlah kendaraan dari Jatingaleh menuju ke Krapyak sebanyak 4.803 kendaraan.

Pihaknya memprediksi arus milir atau balik pemudik Lenbaran 2016 masih akan terjadi mengingat sebagian masyarakat baru melakukan mudik tepat pada Hari Idulfitri dan keesokan harinya.

Jasa Marga Cabang Semarang mencatat, pada hari pertama dan kedua Lebaran 2016, volume kendaraan yang melintasi tol Semarang masih cukup tinggi. Pada dua hari tersebut, sebanyak 286.816 kendaraan yang melintasi tol.

“Kemungkinan masih tingginya angka kendaraan yang melintasi tol ini akibat kemacetan parah yang terjadi di Brebes. Jadi sebelum Lebaran mereka masih terjebak di sana,” katanya.

Bahkan, akibat kejadian tersebut, pada H-7 hingga H-1 Lebaran 2016, jumlah kendaraan yang melalui jalur jalan tol Semarang mencapai 1.041.126 kendaraan. Jumlah tersebut turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 lalu.

“Kemacetan di Brexit tersebut berdampak pada lamanya waktu tempuh para pemudik. Mereka tidak bisa sampai ke tempat tujuan beberapa hari sebelum Lebaran,” katanya

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya