SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang telah disebari batu oleh warga di Desa Sindon, Ngemplak, Boyolali, Minggu (25/4/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 bukan tahun bagi Tol Soker di Ngemplak Boyolali untuk beroperasi.

Solopos.com, BOYOLALI — Rencana pengoperasian tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Ngemplak, Boyolali, pada Lebaran 2016 dipastikan batal dilakukan. Hal itu menyusul masih adanya sejumlah titik tol yang belum tersambung lantaran terkendala pembebasan lahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian diungkapkan Kepala Satuan Kerja (Satker) Tol Soker, Aidil Fiqri, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/6/2016). Aidil mengatakan pengoperasian tol Soker pada Lebaran 2016 baru direalisasikan pada wilayah Sragen-Klodran, Karanganyar. Adapun rencana pengoperasian tol Soker di wilayah Ngresep, Ngemplak, Boyolali, ditunda pada tahun depan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tol yang bisa dioperasikan pada Lebaran 2016 baru Sragen-Klodran, Karanganyar, sepanjang 25 km. Kalau di Ngemplak belum bisa karena masih banyak titik yang belum terhubung,” ujarnya.

Ia mengatakan masih banyaknya lahan yang belum dibebaskan menjadi kendala utama dalam menyelesaikan pembangunan tol Soker, khususnya di wilayah Ngemplak. Segala upaya sudah ia upayakan dengan cara mengajak warga bermusyawarah. Namun, lantaran masih mentok, ganti rugi tanah terpaksa diselesaikan di pengadilan. “Ini juga memakan waktu lagi,” paparnya.

Aidil belum bisa menyebutkan secara pasti berapa titik lahan yang belum bisa dibebaskan. Namun yang jelas, kata dia, lebih delapan persen lahan yang belum bebas dari total lahan di sepanjang Boyolali. “Lokasinya menyebar di berbagai tempat. Ada di Pandeyan, Ngresep. Saya tak hapal,” paparnya.

Ia menargetkan Lebaran 2017 semua ruas jalan tol Soker di wilayah Boyolali sudah bisa dioperasikan. Pembebasan lahan akan diupayakan secepatnya untuk mengejar target. “Dulu kan terkendala dana, sekarang investor sudah menyiapkan dana cukup. Jadi, kami yakin tahun depan semua masalah pembebasan lahan klir,” paparnya.

Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, mengaku telah memantau langsung proyek tol Soker di wilayah Ngemplak beberapa hari lalu. Hasilnya, kata dia, sangat kecil peluang tol Soker di wilayah Ngemplak bisa dioperasikan pada Lebaran tahun ini. “Saya sudah cek langsung ke lokasi. Masih banyak tol yang belum terhubung,” paparnya.

Nadiri mengaku sempat kaget ketika mendengar kabar dari pejabat Menteri BUMN bahwa tol soker di wilayah Ngemplak dioperasikan Lebaran tahun ini. Padahal, berdasarkan pantauannya, kondisi tol belum siap dan belum dibangun sarana pintu masuk ke tol.

“Kapolda juga sempat tanya kami setelah dikabarkan oleh Bu Menteri. Padahal, kondisinya belum siap sama sekali, terutama dari Polsek Ngemplak ke arah barat,” paparnya.

Nadiri mencatat sedikitnya ada lima titik tol yang belum terhubung dengan tol berikutnya. Ada pun tol di wilayah timur Polsek Ngemplak terbilang sudah siap dan mulus. “Kalau kami selalu siap mengamankan wilayah selama arus mudik dan arus balik Lebaran,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya