SOLOPOS.COM - Macet 38 km di jalan tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Lebaran 2016 diprediksi kembali diwarnai kemacetan di jalur Tol Brebes Timur. Pengusiran pemudik jika kelamaan di rest area akan diberlakukan.

Solopos.com, JAKARTA — Guna melancarkan arus mudik, Korps Lalu Lintas (Korlantas) menyiapkan 1.600 personel yang akan terlibat dalam operasi menjaga arus lalu lintas, khususnya di jalur tol lingkar luar menuju Cikampek dan jalur tol Palimanan menuju Brebes Timur sejak H-7 sampai H+7 lebaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Pol Benyamin menyatakan pihaknya sedang mengatur strategi pengamanan mudik gratis yang diselenggarakan oleh banyak pihak. Pengaturan mudik gratis oleh Korlantas akan dimulai pada tanggal 29 Juni 2016 sampai dengan 1 Juli 2016.

“Kami memprediksi kemacetan di mulai pada 5 Juli 2016. Jadi nanti dari H-5 sampai H-3 akan sangat macet jadi kami sudah atur agar kendaraan tidak berbondong-bondong pada hari pertama,” tutur Benyamin kepada Bisnis/JIBI, Jumat (10/6/2016).

Benyamin menyatakan jalur yang diprediksi akan padat dan menimbulkan kemacetan adalah jalur tol Cikampek kilometer 19, yaitu di persimpangan antara jalan tol lingkar luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir dengan Cikampek. Jalur kemacetan berikutnya adalah kilometer 19 dan kilometer 30 pintu gerbang tol pertama CIkampek.

Benyamin menyebut potensi kemacetan juga akan terjadi di jalan Tol Cikopo-Palimanan sampai Brebes Timur. Oleh sebab itu Korlantas sudah menyusun strategi agar kemacetan bisa terurai dengan pembagian jalur antara kendaraan-kendaraan pribadi tersebut.

“Gate di Brebes Timur itu hanya ada dua, pasti disana akan macet. Kemungkinan nanti akan ada tambahan hingga tiga atau empat gate, kalau itu masih belum efektif, kendaraan akan dialihkan keluar ke jalur Brebes Barat,” tutur Benyamin.

Selanjutnya, Benyamin menyebut pengemudi kendaraan pribadi tidak akan mendapatkan sanksi jika terlalu lama parkir di rest area. Menurutnya, sanksi tersebut tidak jadi diberlakukan sehingga pengemudi yang terlalu lama menggunakan rest area akan diberi peringatan oleh petugas untuk bergantian dengan pengemudi lainnya.

“Kita sudah rapatkan dengan pengelola rest area, mereka tidak siap dengan kebijakan itu dan harus menyediakan boks untuk parkir yang banyak. Jadi hanya denda saja. Nantinya mereka akan kita usir saja, dan dialihkan ke rest area berikutnya,” ungkap Benyamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya