SOLOPOS.COM - Persewaan mobil (ilustrasi/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2016 ada warga yang menyewa mobil saat mudik agar lebih irit.

Solopos.com, SUKOHARJO – Tiga mobil berpelat B berjalan beriiringan menyusuri jalan perdesaan di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto. Ketiga mobil itu berjalan pelan melewati setiap tikungan jalan yang kondisinya terjal. Aspal jalan mengelupas bercampur dengan kerikil yang membuat pengguna jalan tak bisa memacu kendaraan bermotornya dengan kecepatan tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terdapat secarik kertas yang ditempel di kaca mobil bagian belakang. Secarik kertas itu bertuliskan rombongan sowan simbah. Ketiga mobil itu berisi para pemudik asal Jakarta yang tiba di kampung halaman pada beberapa hari sebelum Lebaran.

Mobil-mobil pemudik berpelat B dan D berseliweran melewati jalan perdesaan yang terjal di wilayah itu. Rata-rata mobil pemudik merupakan kelas menengah seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Hanya satu-dua unit mobil Toyota Fortuner yang terlihat hilir mudik melewati jalan perdesaan.

Mayoritas mobil pemudik yang dibawa ke kampung halaman memang milik pribadi. Namun, tak sedikit pemudik yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk menyewa mobil saat pulang ke kampung halaman.

“Saya menyewa mobil selama lima hari untuk mudik ke kampung halaman. Tarif sewa mobil Rp400.000/hari,” kata Didik, 39, seorang pemudik asal Palmerah, Jakarta Selatan saat berbincang dengan Solopos.com di Polokarto, Jumat (8/7/2016).

Sejak tiga tahun lalu, Didik dan keluarganya selalu menyewa mobil saat mudik Lebaran. Dia tak ingin berdesak-desakan mengantre memesan tiket kereta api (KA) atau bus. Apalagi, anak ketiganya masih bawah lima tahun (balita). Dia memilih pulang kampung menggunakan mobil kendati harus menerima risiko terjebak kemacetan arus lalu lintas.

Tak hanya itu, mengendarai mobil saat pulang kampung tak semata demi kepraktisan dan kenyamanan namun ditambah rasa gengsi. Dia ingin menunjukkan kesuksesan pada kerabat keluarga dan tetangga rumahnya dengan mengendarai mobil saat pulang kampung.

“Saya sudah hampir 20 tahun merantau ke Jakarta. Namanya orang kampung kalau ada tetangga rumah yang merantau ke Jakarta pasti dianggap sukses,” ujar dia.

Seorang pemudik lainnya yang juga berasal dari Jakarta, Hartono, 53, mengungkapkan menyewa mobil dari Jakarta demi menghemat biaya operasional saat menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman. Biaya operasional jika mengendarai mobil pribadi bisa mencapai lebih dari Rp5 juta.

“Kalau menyewa mobil hanya separuh biaya operasional jika mengendarai mobil pribadi. Lebih praktis dan irit menyewa mobil,” terang dia.

Sebenarnya, Hartono ingin mengajak istri dan kedua anaknya naik KA saat mudik ke kampung halaman. Ternyata, tiket KA tujuan Solo sudah habis pada dua pekan sebelum Lebaran. Akhirnya, ia memutuskan menyewa mobil selama empat hari untuk menikmati libur Lebaran di kampung halaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya