SOLOPOS.COM - Kios-kios dan lapak pedagang di dalam Pasar Bunder Sragen tutup, Kamis (7/7/2016). Aktivitas perdagangan di pasar induk terbesar di Bumi Sukowati itu lengang pada hari kedua Lebaran karena para pedagangnya merayakan Lebaran. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 pada hari kedua Pasar Bunder Sragen masih lengang.

Solopos.com, SRAGEN—Aktivitas perdagangan di pasar induk Sragen, Pasar Bunder Sragen, lengang pada hari kedua Lebaran, Kamis (7/7/2016). Pedagang yang nekat berjualan pun hanya bisa dihitung jari dan kebanyakan pedagang daging. Pengelola pasar sengaja tak menarik retribusi kepada pedagang khusus di hari kedua Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kios-kios yang biasanya ramai di sekeliling pasar tertutup rapat. Tak ada aktivitas pedagang di luar pasar. Aktivitas pedagang di dalam pasar pun sepi karena banyak kios dan los yang tutup. Para pedagang sayuran, makanan, ringan, dan daging yang tetap buka meskipun hanya setengah hari.

Ahmad, 35, pedagang sayur dan bumbu dapur, saat ditemui Solopos.com, Kamis siang, mengatakan banyak pedagang yang tutup pada hari kedua Lebaran. Dia menyampaikan mereka merayakan Lebaran baru pada hari kedua.

“Mereka mudik ke kampung untuk bersilaturahmi ke simbah dan saudara. Kalau saya sengaja masih buka setengah hari. Saya rencana mudik besok [hari ini] ke rumah simbah di Masaran, Sragen,” kata Ahmad yang tinggal di Margorejo, Kelurahan Puro, Karangmalang, Sragen.

Dia menyebut waktu Lebaran untuk pedagang berbeda-beda tergantung tradisi desa masing-masing. Dia mengungkapkan para pedagang Pasar Tangen dan Pasar Jamus baru merayakan Lebaran Jumat (8/7/2016) ini karena tradisi di desa mereka demikian.

“Sekarang kalau pun ada yang nekat buka seperti saya ya bisa dihitung jari,” katanya.

Ahmad mengatakan aktivitas Pasar Bunder pada hari pertama Lebaran masih ramai kendati banyak harga yang melambung tinggi. Dia menyampaikan harga kelapa sampai Rp15.000/buah, harga petai pun sampai Rp15.000/helai. Harga cabai rawit merah pun sampai Rp44.000/kg. “Harga melambung karena tidak banyak yang jualan,” katanya.

Kepala Pengelola Pasar Bunder Sragen, Mulyanto, mengatakan sesuai keinginan pedagang Pasar Bunder sengaja libur pada hari kedua Lebaran. Banyak pedagang, kata dia, yang memilih tutup karena merayakan Lebaran secara serentak.

“Kemarin [Rabu, 6/7] masih ramai. Kalau sekarang yang buka biasanya hanya pedagang daging karena banyak yang mencari daging,” tuturnya.

Mulyanto sengaja tidak menarik retribusi kepada pedagang pada Kamis kemarin. Kendati ada pedagang yang nekat berjualan pun tetap tidak ditarik retribusi. Dia mulai menarik retribusi pada Jumat pagi karena aktivitas perdagangan di Pasar Bunder mulai normal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya