SOLOPOS.COM - Para warga antre memesan tiket KA ekonomi untuk Selasa (26/7/2017) dan seterusnya di loket pemesan Stasiun KA Sragen, Kamis (30/6/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, ratusan pemudik menggunakan KA tiba di Stasiun Sragen.

Solopos.com, SRAGEN–Ratusan pemudik yang menggunakan jasa transportasi kereta api (KA) dari Jakarta mulai tiba di Stasiun Sragen sejak Sabtu (25/6/2016) lalu. Jumlah pemudik dari Jakarta ke Bumi Sukowati mencapai 250-300 orang per hari. Sementara seratusan pemudik gratis yang naik bus dijadwalkan tiba di Sragen, Jumat (1/7/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Stasiun KA Sragen, Dwi Nur Cahyono, saat ditemui Solopos.com, Kamis (30/6/2016), menyampaikan jumlah penumpang dari Jakarta yang turun di Stasiun KA Sragen meningkat 100% dibandingkan hari-hari biasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyampaikan jumlah penumpang yang turun di Sragen biasanya 120-150 orang per hari tetapi sejak Sabtu lalu penumpang yang turun berkisar 250-300 orang per hari. Sebagian besar penumpang dari Jakarta itu merupakan pemudik.

Dwi menunjukkan data penumpang KA dari Jakarta yang turun di Sragen pada H-7 Lebaran, Rabu (29/6/2016) sebanyak 253 orang. Dia memprediksi puncak arus mudik lewat KA terjadi pada Minggu (3/7/2016) besok. Dia memperkirakan jumlah pemudik yang turun di Stasiun KA Sragen bisa sampai 400 orang per hari.

“Mereka menggunakan KA ekonomi semua, seperti Madiun Tambahan Lebaran, Gaya Baru malam, dan Brantas. Kenaikan pemudik yang naik KA masih sama bila dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Dwi.

Dia menyampaikan jumlah penumpang yang naik KA dari Stasiun KA Sragen masih relatif stabil, 150-200 penumpang per hari. Pada H-7 lalu, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun KA Sragen sebanyak 184 orang.
Dia menyampaikan semua tiket ekonomi KA sudah terjual habis untuk momentum Lebaran. Tiket ekonomi yang masih kosong, kata dia, tercatat mulai Selasa (26/7/2016) mendatang. Artinya, pesan tiket hari ini baru mendapat pelayanan jasa KA sebulan ke depan.

“Untuk daerah rawan di perlintasan Solo-Surabaya yang lewat Sragen tidak ada. Justru di perlintasan Sumberlawang-Gobrak [Grobogan] yang masih rawan. PT KAI menyiapkan petugas khusus di jalur itu,” tutur dia.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dshubkominfo) Sragen, Purwo Santosa, mengatakan pemudik gratis asal Sragen sudah diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis pukul 10.00 WIB. Purwo menyebut 120 orang asal Sragen yang ikut program mudik gratis dengan fasilitas dua bus bantuan dari Pemerintah Sragen.
“Mereka kemungkinan tiba di Sragen besok pagi [hari ini]. Tetapi waktunya tidak bisa diketahui karena macet saat memasuki pintu masuk jalan tol Cikampek,” tutur dia.

Di sisi lain, Purwo juga memantau lalu lintas di sejumlah lokasi rawan kemacetan. Dia menerjunkan lebih dari 50 personel untuk berjaga di sejumlah posko mudik Lebaran, seperti di posko jalan tol dan posko terpadu. “Mereka berjaga dengan sistem sif. Kalau yang di kantor ada tiga sif. Sedangkan di posko tol ada dua sif,” tambah dia.

Dia menyampaikan lalu lintas di jalan protokol Kota Sragen mulai meningkat sejak H-7 tetapi belum signifikan sehingga jalan masih lancar. Kepadatan lalu lintas itu, kata dia, dipantau lewat fasilitas area traffic control system (ACTS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya