SOLOPOS.COM - Warga mengambil sepeda motor miliknya yang mengikuti program Angkutan Motor Gratis Lebaran 2016 di Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (3/7/2016).Program Angkutan Motor Gratis Lebaran 2016 dari Kementrian Perhubungan tersebut mengangkut total 1377 sepeda motor milik pemudik yang diturunkan di Terminal Tirtonadi. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Lebaran 2016 puncak arus mudik berlangsung hingga tiga hari.

Solopos.com, SOLO — Padatnya kendaraan yang menumpuk di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) sejak Sabtu-Minggu (2-3/7/2016) membuat waktu tempuh perjalanan pemudik dengan kendaraan lebih lama. Puncak arus mudik kendaraan yang diprediksi, Sabtu-Minggu, meleset dan diproyeksi molor hingga Senin (4/7/2016). Jalanan di Kota Solo juga ikut padat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu, sejumlah bus pengangkut penumpang program Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Truk yang difasilitasi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Darat dari Taman Mini Indonesia Indonesia Jakarta menuju Terminal Tirtonadi Solo menempuh perjalanan paling cepat 19 jam.

Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, menuturkan dari 79 bus ekstra yang membawa penumpang mudik gratis dari Jakarta-Solo, hingga Minggu siang, terpantau baru 20% yang sudah masuk ke terminal tipe A tersebut.

“Bus dari barat belum masuk semua karena banyak yang tertahan di Brebes. Sebagian besar bus mudik gratis dari Kementerian Perhubungan yang berangkat jam 10.00 WIB dari Jakarta sampai Minggu jam 12.00 WIB baru sampai Batang. Kalau kondisi lalu lintas normal, paling cepat pukul 19.00 WIB baru masuk Solo [33 jam],” terangnya saat ditemui di kantornya, Minggu siang.

Dengan molornya sejumlah kedatangan bus dari Jabodetabek, Eko menyebut prediksi puncak mudik yang diperkirakan Sabtu-Minggu bakal molor sehari hingga Senin. “Ya otomatis molor. Prediksi kami Sabtu malam dan Minggu pagi sudah berdatangan. Ternyata meleset. Kemungkinan puncak mudik di sini Minggu-Senin atau H-3 dan H-2,” bebernya.

Selama empat hari sejak H-7 Lebaran 2016 atau Rabu (29/6) hingga H-4 Lebaran 2016 atau Sabtu (2/7), tercatat sebanyak 101.775 penumpang yang diangkut dengan 8.118 bus telah tiba di Terminal Tirtonadi.

Sebanyak 499 bus ekstra telah membawa 16.039 penumpang ke terminal Solo selama empat hari musim mudik Idul Fitri 1437 H. Dalam kurun waktu yang sama, jumlah penumpang berangkat dari terminal setempat mencapai 76.664 orang yang dibawa dengan 6.548 bus.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Solo, Joko Suprapto, mengemukakan bus reguler juga mengalami keterlambatan perjalanan. Meski demikian, dia menyebut manajemen mudik perjalanan darat tahun ini lebih baik dibandingkan empat tahun sebelumnya.

“Bus reguler juga terlambat. Rata-rata juga 20 jam-an. Tapi memang kondisi tahun ini lebih baik dari pada tiga atau empat tahun lalu yang sempat macet parah sampai 50 jam. Kemungkinan tahun ini sudah ada koordinasi yang lebih baik antara Dishub, kepolisian, dll,” paparnya.

Sementara itu berdasarkan traffic counting Dishubkominfo Solo, jumlah kendaraan yang melintasi Kota Bengawan pada Sabtu, tercatat sebanyak 570.180 kendaraan. Jumlahnya mengalami kenaikan tipis dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu mencapai 530.030 kendaraan.

Sedangkan kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan Minggu, terpantau mengalami kepadatan di sejumlah kawasan di antaranya bunderan Purwosari hingga perempatan Faroka, Jl. Honggowongso dekat perempatan Ngapeman, Jl. Letjen S. Parman, seputaran Gilingan, pusat bisnis Coyudan-Singosaren, Jl. Kapten Mulyadi, seputaran Alun-alun Utara, dll.

“Diproyeksi sampai Senin kondisinya masih padat seperti ini. Kendaraan di dalam kota cukup padat. Aktivitas kendaraan terpantau meningkat mulai pukul 11.00 WIB ke atas,” jelas Ari Wibowo, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, saat ditemui di kantornya, Minggu siang.

Menurut Ari, salah satu fokus penanganan macet diarahkan di Purwosari. Selain menerapkan sistem buka tutup di simpang Faroka saat terjadi penumpukan kendaraan yang akan masuk Solo dari Jl. Slamet Riyadi, Dishubkominfo Solo juga memasang barikade tambahan dengan penyesuaian kepadatan arus kendaraan.

“Kami pasang barikade tambahan mulai dari perempatan Solo Centre Point sampai ke Bunderan Purwosari. Kami sesuaikan dengan arus kendaraan yang lebih banyak bergerak dari barat ke timur,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya