SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua melintas di perempatan Kartasura, Sukoharjo, Kamis (1/8). Perempatan Kartasura menjadi salahsatu titik rawan kemacetan jalur mudik di wilayah Sukoharjo. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, Polres Sukoharjo menyiapkan dua lokasi pemecah arus mudik dan balik.

Solopos.com, SUKOHARJO–Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo menyiapkan dua lokasi pemecah arus mudik dan balik seiring rencana pembukaan jalur tol Solo-Kertosono (Soker) pada arus mudik Lebaran Juli mendatang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dua pos itu ditempatkan di wilayah Ngasem perbatasan Sukoharjo dengan Pemkab Boyolali dan pos Pakis yang masuk wilayah perbatasan Sukoharjo dengan Pemkab Klaten.

Pihak polres segera berkoordinasi dengan polres tetangga sehingga pada masa Operasi Ramadan 2016 pada 30 Juni hingga 15 Juli atau selama 16 hari. Penegasan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano ditemui di Mapolres Sukoharjo, Selasa (21/6/2016). Diakui oleh Kapolres, dampak pengoperasian jalan tol Soker akan berimbas pada luapan arus kendaraan di wilayah Sukoharjo. Kapolres memprediksi ruas jalan seperti Kartasura, Jenderal Sudirman, Ir Soekarno, Grogol, dan Sukoharjo kota akan terimbas luapan kendaraan.

“Akibatnya kepadatan di beberapa ruas jalan tersebut akan bertambah parah. Kami berharap luapan kendaraan tak memacetkan jalan. Untuk itu akan dibangun lima pos pengamanan. Dua lokasi pemecah arus kemacetan akan dibuat, yakni di Pos Pakis dan Pos Ngasem,” katanya.

Lebih lanjut mantan Kasatlantas Polres Cilegon menjelaskan pendirian dua pos dimaksudkan agar kendaraan tidak menumpuk di Kartasura. Diakuinya, simpang tiga Kartasura menjadi titik pertemuan kendaraan dari tiga arus, yakni dari Yogyakarta, Semarang dan Solo.

“Pos Pakis akan mengalihkan kendaraan yang ingin ke Sukoharjo atau Wonogiri sedangkan Pos Ngasem menjadi jalur alternatif kendaraan menuju Solo atau Sukoharjo. Personel polisi dibantu elemen terkait akan standby 24 jam di pos tersebut.”

Kapolres menegaskan kepastian jumlah personel Operasi Ramadan 2016 akan dibahas pada rakor lintas instansi dalam pekan ini. terpisah, Camat Kartasura, Baktiyar Zunan kepada wartawan seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Sukoharjo, Selasa menyatakan dirinya tak ingin image kota macet Lebaran di wilayah Kartasura. Dijelaskannya, tiga ruas jalan menjadi sentral titik penumpukan kendaraan yaitu di Jalan A Yani, Jalan Diponegoro dan Jalan Adi Sumarmo.

“Kami berharap Kartasura tidak berimage menjadi kota macet Lebaran. Jika kota padat merayap kendaraan tidak apa-apa. Kami akui apabila jalan tol Soker dibuka maka kendaraan akan melimpah di tiga ruas jalan itu. Langkah antisipasi ya, menempatkan personel linmas (perlindungan masyarakat) di pos-pos kemacetan membantu tuga personel kepolisian. Kegiatan itu sudah rutin dilakukan setiap Lebaran,” kata Zunan.

Dia memprediksi arus mudik mulai nampak pada H-5 atau awal Juli seiring libur panjang pegawai negeri sipil (PNS). Pada bagian lain, Zunan berharap pelebaran jalur alternatif mulai dari Gudang Dolog hingga Gembongan agar kendaraan tak menumpuk di Jalan Adisumarmo.

“Setiap pagi arus lalu lintas cukup padat sehingga jalur alternatif mulai dari Gudang Dolog hingga Gembongan harus dibuka.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya