SOLOPOS.COM - Ilustrasi sniper atau penembak jitu (wemeantwell.com)

Lebaran 2016, sebanyak 14 penembak jitu disiapkan di seluruh posko di Klaten.

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 14 sniper disebar di seluruh pos Operasi Ramadniyah 2016. Penempatan petugas itu untuk memberikan rasa aman selama arus mudik dan balik Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengatakan sniper disebar di tujuh pos. Setiap pos ditempatkan dua sniper yang berasal dari Polres Klaten. “Mereka tidak berseragam dengan jumlah total ada 14 orang. Jadi, setiap pos masing-masing ada dua orang. Mereka berasal dari Resmob Polres membawa senjata lengkap,” jelas dia seusai Gelar Pasukan di Taman Wisata Candi Prambanan, Kamis (30/6/2016).

Kapolres mengatakan penempatan sniper dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada warga selama arus mudik dan balik Lebaran. Selain itu, keberadaan petugas bersenjata lengkap itu juga memberikan rasa aman ke personel yang bertugas di pos.

Sementara itu, total petugas yang dilibatkan selama Operasi Ramadniyah 2016 mulai Kamis (30/6/2016) hingga Kamis (14/7/2016) berjumlah 1.000 orang yang berasal dari polisi, TNI, Satpol PP, Dishub, hingga organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Untuk polisi yang diterjunkan ada 548 petugas,” katanya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan ada tujuh pos yang disiagakan selama Operasi Ramadaniyah digelar. Tujuh pos tersebar di Kecamatan Prambanan; Kraguman, Kecamatan Jogonalan; Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan; Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara; Alun-Alun Klaten, Terminal Ir. Soekarno, dan Desa Karang, Delanggu. “Dari tujuh pos itu terdiri dari satu pos pelayanan, satu pos terpadu, dan lima pos pengamanan,” kata Kapolres.

Berdasarkan pantauan, apel gelar pasukan diikuti polisi, TNI, Satpol PP, Dishub, unit pemadam kebakaran, serta ormas. Seusai apel, para personel mengikuti Joget Maumere sebagai bentuk relaksasi sebelum bertugas selama Operasi Ramadniah 2016. Pada bagian lain, lokasi gelar pasukan kali ini berbeda dibanding gelar pasukan tahun lalu. Lokasi apel yang diadakan di Taman Wisata Candi Prambanan dimaksudkan sebagai bentuk kesiapan petugas juga ikut mengamankan tempat wisata.

Dalam apel itu juga dilakukan pemusnahan minuman keras (miras) dan petasan. Jumlah miras yang dimusnahkan terdiri dari 669,8 liter ciu dan 116 botol miras berbagai merek. Sementara, petasan yang dimusnahkan mencapai 84.998 biji. Miras dan petasan merupakan hasil operasi yang digelar selama Ramadan.

Sementara itu, terkait larangan truk galian C beroperasi, Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natanegera, mengatakan sejak H-7 Lebaran atau Rabu (29/6/2016), truk galian C dilarang beroperasi hingga H+7 atau Kamis (14/7/2016). Pada hari pertama pemberlakuan larangan itu, 10 truk pengangkut galian C ditilang lantaran masih beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya