SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, sejumlah perbankan di Kota Solo siap memasok dana penuh di ATM.

Solopos.com, SOLO–Perbankan mulai menambah pasokan dana untuk mengisi anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan libur Lebaran. Kenaikan kebutuhan ini naik sekitar 18% jika dibandingkan tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan bank sudah mulai mempersiapkan pemenuhan sejak sebelum bulan puasa. Menurut dia, masing-masing bank sudah menghitung kebutuhan berdasarkan data historis. Dia menjelaskan prediksi kenaikan kebutuhan sekitar 18% dari tahun lalu untuk kebutuhan uang kartal masyarakat maupun perbankan, yakni dari Rp3,8 triliun menjadi Rp4,51triliun.

“Penambahan alokasi kebutuhan uang ini juga memperhitungkan libur panjang karena libur sekolah dan libur Lebaran serta adanya gaji ke-13 dan ke-14. Apalagi Solo merupakan kota transit sehingga banyak dikunjungi pemudik. Hal tersebut tentunya mendorong kenaikan kebutuhan uang masyarakat,” ungkap Bandoe kepada Solopos.com, Selasa (15/6/2016).

Dia mengatakan Ramadan dan Lebaran kebutuhan uang masyarakat dipastikan naik. Bahkan berdasarkan catatan BI Solo, kebutuhan masyarakat biasanya meningkat hingga lebih dari dua kali lipat yang terlihat dari kenaikan outflow atau uang keluar. Rata-rata outflow bulanan di Solo sekitar Rp600 miliar-Rp800 miliar tapi saat Lebaran tahun lalu, outflow mencapai Rp2,59 triliun.

Selain menyiapkan ketersediaan uang, BI juga mengimbau perbankan untuk memastikan fasilitas ATM nyaman dan aman digunakan nasabah. Pemimpin Cabang Utama BNI Solo, Iwan Affandi, mengatakan selama Ramadan dan Lebaran kali ini menyediakan dana sekitar Rp320 miliar untuk memenuhi sekitar 300 ATM BNI yang ada di Soloraya. Dia menyampaikan pengisian uang di ATM paling banyak biasanya dilakukan saat weekend atau hari libur.

“Penyediaan dana untuk ATM ini naik sekitar 5%-6% jika dibandingkan tahun lalu. Penambahan tidak terlalu banyak karena banyak nasabah yang memanfaatkan transaksi nontunai,” ujarnya.

Oleh karena itu, BNI terus menambah mesin electronic data capture (EDC) di berbagai merchant. Dia mengatakan setiap bulan ditarget minimal ada penambahan 50 EDC dengan menyasar lokasi yang ramai transaksi. Saat ini tercatat sudah ada 800 EDC BNI yang tersebar di Soloraya. Menurut dia, saat ini BNI memiliki promo bebas biaya administrasi selama enam bulan pertama. Namun apabila pada bulan ketujuh jumlah transaksi EDC tidak lebih dari 10 juta akan dikenai biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya