SOLOPOS.COM - Aktivitas para nelayan seusai membongkar muatan ikan di Dermaga Tamperan, Pacitan, awal bulan Juni. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

 

Lebaran 2016, kebutuhan ikan dipastikan meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madiunpos.com, PACITAN — Pemerintah Kabupaten Pacitan memastikan kebutuhan ikan laut pada saat Lebaran mendatang akan terpenuhi. Bencana alam berupa gelombang tinggi dianggap tidak terlalu berdampak pada aktivitas nelayan dengan kapal besar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan, M. Yunus Haryadi, mengatakan cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu hingga saat ini memang berpengaruh terhadap nelayan dengan perahu kecil. Tetapi, untuk nelayan dengan kapal besar tidak terlalu berdampak terhadap cuaca buruk tersebut.

Dia memastikan stok ikan laut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat Lebaran akan tercukupi. Pada bulan Juli nanti merupakan jadwal panen ikan di wilayah Pacitan, sehingga ikan akan berlimpah.

“Akibat bencana dan gelombang tinggi kemarin memang ada beberapa perahu nelayan yang rusak dan khususnya nelayan dengan perahu kecil tidak berani melaut. Tetapi nelayan dengan kapal besar kan masih melaut dan justru mereka ini yang satu kali bongkar bisa belasan ton ikan,” jelas dia saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (22/6/2016).

Yunus menyampaikan kebutuhan ikan pada saat Lebaran diperkiran meningkat. Apalagi, saat ini harag daging sapi telah mencapai Rp130.000/kg, diperkirakan akan ada masyarakat yang berpindah dari mengkonsumsi daging ke ikan laut.

Menurut dia, kandungan gizi dan protein ikan laut sebenarnya tidak kalah dengan daging ayam dan daging sapi. Tetapi, tidak dipungkiri masyarakat khususnya Pacitan masih enggan beralih dari daging sapi dan ayam.

“Mengonsumsi daging ayam dan daging sapi saat Lebaran kan seperti budaya, kalau tidak makan dua daging itu ada rasa gengsi. Padahal harga daging itu semakin tinggi saat menjelang Lebaran. Untuk itu, kami berusaha sedikit demi sedikit menggeser budaya tersebut supaya masyarakat mau beralih ke ikan laut,” terang dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk tingkat konsumsi ikan di Pacitan semakin tahun semakin naik, pada tahun ini 16,6 kg per kapita per tahun. Padahal tahun 2015 tingkat konsumsi ikan hanya 13,8 kg per kapita per tahun.

“Untuk jumlah produksi ikan di Pacitan mulai dari ikan laut dan ikan air tawar pada tahun 2015 mencapai 11.660 ton,” terang Yunus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya