SOLOPOS.COM - Aktivitas perusahaan ekspedisi di Pasar Ayu, Solo, Selasa (28/7/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, peminatan angkutan motor gratis tahun ini meningkat dua kali lipat.

Solopos.com, SOLO–Kementerian Perhubungan kembali menggelar angkutan motor gratis untuk melayani pemudik yang ingin membawa kendaraannya ke kampung halaman. Selama dua hari pelaksanaan, tercatat ada 247 kendaraan yang tiba di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Angkutan motor gratis ini menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyediakan kendaraan pengangkut dari Jakarta ke sejumlah daerah dan PT Lintas Nusantara Perdana (LNP) sebagai pelaksana layanan angkutan motor gratis.

Kepala Cabang PT LNP Solo, Dwi Wahyudi, mengatakan kedatangan angkutan motor gratis kali pertama pada Rabu (29/6/2016) di Stasiun Solo Jebres sebanyak 125 unit. Menurut dia, jumlah tersebut naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dia menilai kenaikan ini dikarenakan semakin banyak perantau yang memiliki kendaraan di Jakarta.

“Pelaksanaan angkutan motor gratis tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena tidak ada batasan gerbong dan jalur juga diperpanjang hingga Kediri,” ungkap Dwi saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (30/6/2016).

Dia menjelaskan tahun lalu angkutan motor gratis hanya berhenti di Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Klaten, dan berakhir di Stasiun Solo Jebres. Namun saat ini diperpanjang dan berhenti di Stasiun Madiun, Stasiun Kertosono, dan Stasiun Kediri. Tahun sebelumnya, masing-masing stasiun biasanya memiliki jatah gerbong sendiri.

Dia mengungkapkan tidak ada batasan gerbong untuk masing-masing daerah, asalkan tempat masih mencukupi, kendaraan bisa diterima untuk pemberhentian manapun. Dia mengatakan satu rangkaian kereta terdiri atas tujuh gerbong dan masing-masing gerbong mampu mengangkut 60 unit motor.

“Dua hari ini, kendaraan yang tiba di Solo diangkut dalam dua gerbong, yakni masing-masing 125 unit pada hari pertama dan 122 unit,” kata dia.

Dia menyampaikan layanan angkutan gratis selama arus mudik dilayani hingga Minggu (3/7/2016) sedangkan untuk arus balik dilayani pada 10-16 Juli. Pelayanan angkutan motor gratis ini tidak hanya dilayani dari Jakarta ke berbagai daerah tapi ada juga dari berbagai daerah ke Jakarta tapi sangat minim, seperti di Solo baru satu orang yang mendaftar.

Dwi menjelaskan untuk bisa memanfaatkan fasilitas ini, masyarakat hanya menunjukkan STNK, SIM, dan tiket mudik yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan ini benar-benar digunakan oleh pemudik tidak untuk pengiriman paket motor.

Menurut dia, pendaftaran sudah dilakukan sejak jauh hari tapi penyerahan kendaraan dilakukan H-1 keberangkatan. Pemudik biasanya langsung mengambil paket pergi pulang (pp) untuk memanfaatkan layanan ini. Namun biasanya ada juga yang mendaftar secara mendadak tapi biasanya mendekati hari keberangkatan.

“Pengambilan kendaraan dilayani satu kali 24 jam setelah tiba di stasiun. Apabila lebih dari itu, akan dikenai biaya Rp30.000. Apabila pemilik kendaraan berhalangan mengambil, bisa diwakilkan ke orang lain dengan membawa surat kuasa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya