SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan pada musim mudik (JIBI/Bisnis/Dok.)

Lebaran 2016 dengan fenomena mudik yang diwarnai kemacetan parah diakui Organda Jateng merugikan pengusaha angkutan umum.

Semarangpos.com, SEMARANG — Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya atau Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan kemacetan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2016 telah merugikan pengusaha angkutan umum. “Kerugian ini baik dari sisi teknis maupun nonteknis,” kata Wakil Ketua Organda Jateng Bidang Organisasi Dedi Sudiardi sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara di Semarang, Sabtu (9/7/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, dari sisi teknis ada kerugian finansial pengusaha karena waktu tempuh yang bertambah lama berdampak pada tingginya tingkat konsumsi bahan bakar kendaraan. Selain itu, biaya operasional untuk kru angkutan umum juga semakin besar karena waktu mereka di jalan semakin lama. “Kalau dihitung-hitung biaya operasional bisa membengkak hingga 50% lebih besar dibandingkan dengan saat normal,” katanya.

Sedangkan dari sisi nonteknis, kemacetan tersebut berdampak pada menurunnya kondisi mesin kendaraan, terutama untuk kampas kopling dan kampas rem. “Mesin yang terlalu sering dihidupkan dan dimatikan berulang-ulang akan berdampak pada performa mesin. Padahal kebanyakan kendaraan umum ini melayani perjalanan jarak jauh,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masing-masing perusahaan selalu memastikan kondisi mesin kendaraan sebelum diberangkatkan. “Sebelum arus mudik maupun balik beberapa waktu lalu kami sudah mengimbau dan mendampingi perusahaan angkutan umum untuk mengecek mesin kendaraan mereka. Saat ini pemeriksaan mesin harus dilkukan kembali,” katanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya