SOLOPOS.COM - Ilustrasi check in di hotel (Dailyfinance.com)

Lebaran 2016 diwarnai dengan peningkatan permintaan kamar hotel.

Harianjogja.com, JOGJA — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau pengelola perhotelan tidak terlalu tinggi dalam menerapkan tarif tambahan sewa kamar selama momen libur Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Meski tidak bisa memaksakan, kami hanya mengimbau pemberlakuan tarif tambahan selama “peak season” (musim ramai pengunjung) saat Lebaran sewajarnya saja,” kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Herman Toni seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/7/2016).

Menurut dia saat masa libur panjang banyak hotel yang memberlakukan tarif tambahan hingga hampir 70 %. Padahal, selain dapat memberikan pengunjung, pemberlakuan tarif terlalu tinggi juga berdampak negatif terhadap bisnis perhotelan maupun pariwisata DIY.

“Kalau kenaikannya sampai ada yang menyentuh 100 persen, berarti itu sudah harga baru. Menurut saya paling tinggi tarif tambahan 50 persen sudah bagus,” kata dia.

Herman mengatakan kenaikan tarif sewa kamar diterapkan oleh masing-masing pengelola hotel mengingat tingkat okupansi sudah mencapai 100 persen sejak H+1 dan diperkirakan akan bertahan hingga H+4 Lebaran.

Sebagai sumber pendapat terbesar perhotelan, kegiatan Meeting, Incentives, Conferencing, Exhibition (MICE) oleh berbagai kementerian, menurut dia, diperkirakan baru akan mulai bermunculan kembali pada H+10 Lebaran. Ia mengatakan kenaikan tarif tersebut juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan hotel yang disesuaikan dengan momentum Lebaran.

“Bukan hanya tarif saja yang naik, namun kualitas pelayanan juga harus meningkat,” kata dia.

Menurut dia, tarif tersebut juga harus disesuaikan dengan tingkat persaingan antarhotel di DIY yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya